Jambi, (ANTARA Jambi) - Kehadiran Pabrik pengolahan kulit manis (Casiavera) di Kota Sungai Penuh akan mampu mengurangi pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negri.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jambi, Warasdi di Jambi, Rabu mengatakan, Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci dikenal sebagai daerah sentra penghasil tanaman jenis rempah-rempah di Provinsi Jambi.
"Pendirian pabrik kulit manis yang ditandai peletakaan batu pertama oleh wali kota setempat, Selasa (14/8), nantinya akan mampu menyerap tenaga kerja dari wilayah paling barat Provinsi Jambi itu," katanya.
Ia menyebutkan, dua daerah di wilayah paling barat Provinsi Jambi itu memiliki areal seluas 40.944 hektar dengan produksi 53.546 ton/tahun.
Harga dalam bentuk mentah atau belum diolah, untuk kualitas terbaik saat ini antara Rp8.000 hingga Rp8.500/kg, dan s selama ini diekspor lewat Sumatera barat, namun belakangan juga lewat Jakarta.
Kulit manis hasil petani di kabupaten Kerinci, tidak saja diekspor, namun kini juga sudah diolah menjadi tepung atau produk setengah jadi di Jakarta.
Di daerah sendiri, kulit manis juga diolah menjadi minuman berenergi dan berkasiat seperti sirup yang dapat dijadikan buah tangan bagi pengunjung dan wisatawan.
Pemerintah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci harus terus meyakinkan investor untuk mendirikan pabrik kulit manis menjadi berbagai produk jadi, karena banyak keuntungan yang akan diperoleh ke dua belah pihak.
"Bagi pemerintah dan masyarakat akan diuntungkan dengan penyerapan tenaga kerja dan nilai tambah yang dihasilkan, sementara bagi investor akan dekat dengan sumber bahan baku, yang dengan sendirinya akan menekan biaya produksi," kata Warasdi.(ant)
Pabrik kulit manis di Kerinci kurangi minat jadi TKI
Rabu, 15 Agustus 2012 19:28 WIB
.....Pendirian pabrik kulit manis akan mampu menyerap tenaga kerja dari wilayah paling barat Provinsi Jambi itu.....