Jambi, (Antaranews Jambi) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi mengantisipasi dengan mengimbau kepada seluruh elemen yang berunjukrasa atau demo agar tidak melakukan aksi provokasi terjadap aparat yang bertugas di lapangan.

Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS, di Jambi Selasa mengatakan, aksi unjuk rasa mengkritisi pemerintahan dalam beberapa waktu belakangan ini marak terjadi di berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Provinsi Jambi.

Beberapa hari lalu, elemen mahasiswa daerah itu  juga menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD Provinsi Jambi, mengkritisi pemerintahan dan salah satu yang dituntut mahasiswa adalah agar pemerintah secepatnya menstabilkan kondisi ekonomi.

Menanggapi maraknya aksi unjuk  Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS mengatakan, pihaknya tidak melarang siapa pun untuk menyampaikan aspirasinya. Namun demikian kapolda meminta agar  tidak memprovokasi aparat yang melakukan pengamanan.

"Unjuk rasa silakan saja teapi jangan melakukan tindakan memprovokasi aparat," kata Muchlis AS saat dikonfirmasi wartawan di Mapolda Jambi.

Ditambahkan Muchlis, kepada personel yang ditugaskan untuk mengamankan aksi unjuk rasa dia selalu berpesan untuk bersabar dan menahan diri, jangan sampai melakukan tindakan represif dan bahkan meski dilempari menggunakan air mineral dan tetap meminta personelnya untuk sabar.

"Saya sampaikan kepada aparat saya untuk sabar dan menahan diri, jangan sampai bertindak represif. Dan biasanya massa yang memancing-mancing. Namun saya berharap, itu jangan dilakukan," kata Muchlis.

Lebih lanjut Kapolda mengatakan, bagi siapa saja yang akan menggelar unjuk rasa agar mematuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998. Selain itu, juga harus menyampaikan pemberitahuan kepada aparat berwajib 3 x 24 jam sebelum aksi.

Unjuk rasa juga harus memperhatikan ketertiban umum, jangan sampai terganggu. Mari ciptakan Jambi yang sejuk, aman, dan damai, katanya menambahkan.***2***
 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018