Jambi (Antaranews Jambi) - Ribuan pengunjung memadati kawasan Tanggo Rajo Kota Jambi tepatnya di depan rumah dinas Gubernur Jambi menyaksikan pembukaan Festival Sungai Batanghari 2018, Sabtu malam.
Warga Jambi terlihat antusias menyaksikan rangkaian demi rangkaian kegiatan dalam festival pariwisata yang digelar di tepian Sungai Batanghari atau sungai terpanjang di Sumatera itu.
Festival Sungai Batanghari yang masuk 100 top iven pariwisata Indonesia itu dibuka langsung Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar dan dihadiri Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multi Kultural, Esti Reko Astuti.
Ketua Panitia Festival Sungai Batanghari 2018, Agus Sunaryo mengatakan Festival Sungai Batanghari yang merupakan agenda tahunan Pemprov Jambi itu digelar sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara ke provinsi itu.
"Festival pariwisata ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jambi dan meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di kawasan sungai melalui multiplayer efek iven pariwisata," kata Agus.
Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multi Kultural, Esti Reko Astuti mengatakan Festival Sungai Batanghari masuk iven Indonesia dan mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata.
Esty mengatakan di bidang pariwisata Jambi berpotensi di atraksinya, budaya dan sejarah. Sebab itu dalam pengembangan pariwisata harus didukung bersama, karena gubernur tidak bisa bekerja sendiri.
Esty mengatakan perlu melibatkan komunitas dan akademisi dalam mengembangkan pariwisata, artinya bersama-sama membangun pariwisata. Jangan sampai target kunjungan wisatawan ke Jambi menurun.
"Dalam penyelenggaraan iven harus melibatkan masyarakat, harus ada provit dan manfaat kepada masyarakat dan memastikan tempatnya atau lingkungannya ramah serta kebersihan dan keamanan terjaga," kata Esti menjelaskan.
Esti juga berharap Festival Sungai Batanghari 2018 yang digelar 22-25 September itu berjalan sukses dan bermanfaat bagi warga Jambi dan daerah.
Sementara itu, Plt Gubernur Jambi yang membuka langsung festival tersebut mengatakan iven pariwisata merupakan lokomotif untuk meningkat sektor lain, sebab itu dirinya mengimbau kepada masyarakat yang bersentuhan langsung dengan pariwisata untuk tetap menciptakan kebersihan dan keamanan wisatawan.
"Di Provinsi Jambi ada 223 objek wisata terdiri dari wisata unggulan, budaya sejarah, alam, minat khusus dan buatan. Sebab itu masyarakat yang bersentuhan dengan aktivitas pariwisata untuk tetap menjaga kebersihan dan keamanan," ujarnya.
Dalam Festival Sungai Batanghari 2018 itu digelar berbagai macam kegiatan seperti parade 99 tengkuluk yang akan di ikuti 1.000 perempuan, lomba pacu perahu kayu bermesin (ketek race), ketek hias, festival tari, atraksi seni budaya Jambi, kopi corner dan karnaval Angsoduo serta kegiatan lainnya.
Pembukaan Festival Sungai Batanghari 2018 ditandai dengan pemukulan kompangan (rebana) oleh Plt Gubernur bersama Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Forkompimda Jambi.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Warga Jambi terlihat antusias menyaksikan rangkaian demi rangkaian kegiatan dalam festival pariwisata yang digelar di tepian Sungai Batanghari atau sungai terpanjang di Sumatera itu.
Festival Sungai Batanghari yang masuk 100 top iven pariwisata Indonesia itu dibuka langsung Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar dan dihadiri Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multi Kultural, Esti Reko Astuti.
Ketua Panitia Festival Sungai Batanghari 2018, Agus Sunaryo mengatakan Festival Sungai Batanghari yang merupakan agenda tahunan Pemprov Jambi itu digelar sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara ke provinsi itu.
"Festival pariwisata ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jambi dan meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di kawasan sungai melalui multiplayer efek iven pariwisata," kata Agus.
Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multi Kultural, Esti Reko Astuti mengatakan Festival Sungai Batanghari masuk iven Indonesia dan mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata.
Esty mengatakan di bidang pariwisata Jambi berpotensi di atraksinya, budaya dan sejarah. Sebab itu dalam pengembangan pariwisata harus didukung bersama, karena gubernur tidak bisa bekerja sendiri.
Esty mengatakan perlu melibatkan komunitas dan akademisi dalam mengembangkan pariwisata, artinya bersama-sama membangun pariwisata. Jangan sampai target kunjungan wisatawan ke Jambi menurun.
"Dalam penyelenggaraan iven harus melibatkan masyarakat, harus ada provit dan manfaat kepada masyarakat dan memastikan tempatnya atau lingkungannya ramah serta kebersihan dan keamanan terjaga," kata Esti menjelaskan.
Esti juga berharap Festival Sungai Batanghari 2018 yang digelar 22-25 September itu berjalan sukses dan bermanfaat bagi warga Jambi dan daerah.
Sementara itu, Plt Gubernur Jambi yang membuka langsung festival tersebut mengatakan iven pariwisata merupakan lokomotif untuk meningkat sektor lain, sebab itu dirinya mengimbau kepada masyarakat yang bersentuhan langsung dengan pariwisata untuk tetap menciptakan kebersihan dan keamanan wisatawan.
"Di Provinsi Jambi ada 223 objek wisata terdiri dari wisata unggulan, budaya sejarah, alam, minat khusus dan buatan. Sebab itu masyarakat yang bersentuhan dengan aktivitas pariwisata untuk tetap menjaga kebersihan dan keamanan," ujarnya.
Dalam Festival Sungai Batanghari 2018 itu digelar berbagai macam kegiatan seperti parade 99 tengkuluk yang akan di ikuti 1.000 perempuan, lomba pacu perahu kayu bermesin (ketek race), ketek hias, festival tari, atraksi seni budaya Jambi, kopi corner dan karnaval Angsoduo serta kegiatan lainnya.
Pembukaan Festival Sungai Batanghari 2018 ditandai dengan pemukulan kompangan (rebana) oleh Plt Gubernur bersama Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Forkompimda Jambi.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018