Jambi, Antaranews Jambi - Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari lakukan inventarisasi program peremajaan atau replanting kebun sawit milik masyarakat.
"Pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari mendapatkan program replanting kebun sawit melalui Badan Pengelolaan Dana Peremajaan Kelapa Sawit (BPD PKS) dari pemerintah pusat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Batanghari Irwan di Muarabulian, Rabu.
Program replanting kebun sawit tersebut akan digulirkan di lima desa dalam tiga kecamatan di daerah itu. Diantaranya di Desa Bukit Sari, Desa Bulian Jaya dan Desa Karya Mukti Kecamatan Maro Sebo Ilir. Selanjutnya di Desa Rambutan Masam Kecamatan Muara Tembesi dan Desa Koto Boyo Kecamatan Batin XXIV.
Masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan peremajaan kebun kelapa sawit tersebut harus mengajukan beberapa persyaratan ke dinas terkait. Syarat-syarat yang harus dilampirkan diantaranya surat keterangan kepemilikan lahan, dapat berupa Surat Hak Milik (SHM) atau berupa sporadik.
Selanjutnya foto copy Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) peremajaan kebun kelapa sawit yang akan dilakukan.
Irwan mengatakan, pemerintah pusat menargetkan 2027 hektar lahan perkebunan sawit milik masyarakat yang usia kebun kelapa sawitnya 25 tahun keatas dapat di remajakan. Tidak hanya kebun kelapa sawit yang berusia 25 tahun ke atas, namun kebun-kebun kelapa sawit yang sudah tidak ekonomis juga dapat diajukan untuk mendapatkan program peremajaan tersebut.
"Masyarakat akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp25 juta per hektar untuk peremajaan tersebut, dan maksimal lahan yang dapat di replanting seluas 4 hektar per-orang," kata Irwan.
Berdasarkan usulan dari masyarakat, saat ini sudah ada 1.687 hektar lahan yang diverifikasi oleh Disbunnak daerah itu. Disbunnak daerah itu masih akan menerima usulan dari masyarakat terkait peremajaan kebun kelapa sawit tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari mendapatkan program replanting kebun sawit melalui Badan Pengelolaan Dana Peremajaan Kelapa Sawit (BPD PKS) dari pemerintah pusat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Batanghari Irwan di Muarabulian, Rabu.
Program replanting kebun sawit tersebut akan digulirkan di lima desa dalam tiga kecamatan di daerah itu. Diantaranya di Desa Bukit Sari, Desa Bulian Jaya dan Desa Karya Mukti Kecamatan Maro Sebo Ilir. Selanjutnya di Desa Rambutan Masam Kecamatan Muara Tembesi dan Desa Koto Boyo Kecamatan Batin XXIV.
Masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan peremajaan kebun kelapa sawit tersebut harus mengajukan beberapa persyaratan ke dinas terkait. Syarat-syarat yang harus dilampirkan diantaranya surat keterangan kepemilikan lahan, dapat berupa Surat Hak Milik (SHM) atau berupa sporadik.
Selanjutnya foto copy Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) peremajaan kebun kelapa sawit yang akan dilakukan.
Irwan mengatakan, pemerintah pusat menargetkan 2027 hektar lahan perkebunan sawit milik masyarakat yang usia kebun kelapa sawitnya 25 tahun keatas dapat di remajakan. Tidak hanya kebun kelapa sawit yang berusia 25 tahun ke atas, namun kebun-kebun kelapa sawit yang sudah tidak ekonomis juga dapat diajukan untuk mendapatkan program peremajaan tersebut.
"Masyarakat akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp25 juta per hektar untuk peremajaan tersebut, dan maksimal lahan yang dapat di replanting seluas 4 hektar per-orang," kata Irwan.
Berdasarkan usulan dari masyarakat, saat ini sudah ada 1.687 hektar lahan yang diverifikasi oleh Disbunnak daerah itu. Disbunnak daerah itu masih akan menerima usulan dari masyarakat terkait peremajaan kebun kelapa sawit tersebut.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018