Jambi (Antaranews Jambi) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar panen raya ikan semah di kolam Pertiwi yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) wisata Desa Pendung Talang Genting, Kecamatan Danau Kerinci, Kerinci, Sabtu (19/1).
"Kita berharap keberadaan BUMDesa wisata desa kolam Pertiwi ini mampu meningkatkan perekonomian desa dan menjadi ikon baru wisata desa," kata Fachrori.
Fachrori berharap pengembangan desa wisata Pendung Talang Genting mampu meningkatkan PAD desa seperti Desa Ponggok di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah yang sedang hangat dibicarakan diberbagai media sosial, serta menjadi BUMDesa percontohan nasional.
"Desa Ponggok melalui pemberdayaan BUMDesa berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui pemanfaatan berbagai potensi desa. Tentunya dapat menjadi motivasi kita bersama untuk terus mendorong kemajuan desa," ujarnya.
Fachrori mengatakan upaya pemerintah dalam membangun desa terus digulirkan, khususnya dalam penguatan infrastruktur serta pengurangan pengangguran dan kemiskinan.
Salah satu lembaga yang diharapkan dapat mendorong kemandirian desa adalah BUMDesa yang merupakan badan usaha yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa yang dipisahkan, guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk kesejahteraan masyarakat desa.
Bupati Kerinci, Adirozal mengatakan dari 285 desa dan dua kelurahan di Kerinci sudah terbentuk 184 desa yang memiliki BUMDesa
"Ada yang kencang larinya, ada yang lambat, ada yang harus dipacu larinya namun kita bertekad semua BUMDesa tetap harus lebih baik," kata Adirozal.
Menurutnya keberadaan BUMDesa sangat penting karena dipandang mampu menghidupkan desa secara mandiri. "Kita tidak tahu kapan berakhirnya kucuran dana pusat untuk pembangunan desa," ujarnya.
Sementara dalam mendukung keberadaan BUMDesa wisata Pendung, Bupati Kerinci memerintahkan Dinas Perikanan untuk menurunkan alat berat termasuk Dinas Pekerjaan Umum Kerinci melakukan pengerukan tanah kolam.
"Saya minta tahun ini untuk mengeruk bagian yang belum, kalau kurang dari Dinas Perikanan di Dinas PU juga ada mumpung masih awal tahun sudah bisa dikeruk dan saat ini ada 20 ton lebih ikan siap panen," kata Bupati Kerinci.
Kades Pendung Talang Genting, Usman mengatakan Pemprov Jambi sebelumnya memberikan bantuan 60 ribu bibit ikan dan 1,5 ton pakan.
Keberadaan embung yang dikelola BUMDesa tersebut berfungsi untuk ketersedian air yang mengairi sawah untuk masyarakat, perikanan dan pariwisata.
"Adapun jalan dan WC mendapat bantuan Rp460 juta rupiah dari Kementerian Desa dimana saat hari minggu ada 500 orang pengunjung yang berwisata di sini," kata Kepala Desa Pendung.
Dia mengungkapkan, keberadaan BUMDesa wisata Pendung mampu menyerap 50 pekerja dan 30 orang pedagang. Ke depan dia berharap di lokasi itu terbangun homestay dan musholla.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Kita berharap keberadaan BUMDesa wisata desa kolam Pertiwi ini mampu meningkatkan perekonomian desa dan menjadi ikon baru wisata desa," kata Fachrori.
Fachrori berharap pengembangan desa wisata Pendung Talang Genting mampu meningkatkan PAD desa seperti Desa Ponggok di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah yang sedang hangat dibicarakan diberbagai media sosial, serta menjadi BUMDesa percontohan nasional.
"Desa Ponggok melalui pemberdayaan BUMDesa berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui pemanfaatan berbagai potensi desa. Tentunya dapat menjadi motivasi kita bersama untuk terus mendorong kemajuan desa," ujarnya.
Fachrori mengatakan upaya pemerintah dalam membangun desa terus digulirkan, khususnya dalam penguatan infrastruktur serta pengurangan pengangguran dan kemiskinan.
Salah satu lembaga yang diharapkan dapat mendorong kemandirian desa adalah BUMDesa yang merupakan badan usaha yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa yang dipisahkan, guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk kesejahteraan masyarakat desa.
Bupati Kerinci, Adirozal mengatakan dari 285 desa dan dua kelurahan di Kerinci sudah terbentuk 184 desa yang memiliki BUMDesa
"Ada yang kencang larinya, ada yang lambat, ada yang harus dipacu larinya namun kita bertekad semua BUMDesa tetap harus lebih baik," kata Adirozal.
Menurutnya keberadaan BUMDesa sangat penting karena dipandang mampu menghidupkan desa secara mandiri. "Kita tidak tahu kapan berakhirnya kucuran dana pusat untuk pembangunan desa," ujarnya.
Sementara dalam mendukung keberadaan BUMDesa wisata Pendung, Bupati Kerinci memerintahkan Dinas Perikanan untuk menurunkan alat berat termasuk Dinas Pekerjaan Umum Kerinci melakukan pengerukan tanah kolam.
"Saya minta tahun ini untuk mengeruk bagian yang belum, kalau kurang dari Dinas Perikanan di Dinas PU juga ada mumpung masih awal tahun sudah bisa dikeruk dan saat ini ada 20 ton lebih ikan siap panen," kata Bupati Kerinci.
Kades Pendung Talang Genting, Usman mengatakan Pemprov Jambi sebelumnya memberikan bantuan 60 ribu bibit ikan dan 1,5 ton pakan.
Keberadaan embung yang dikelola BUMDesa tersebut berfungsi untuk ketersedian air yang mengairi sawah untuk masyarakat, perikanan dan pariwisata.
"Adapun jalan dan WC mendapat bantuan Rp460 juta rupiah dari Kementerian Desa dimana saat hari minggu ada 500 orang pengunjung yang berwisata di sini," kata Kepala Desa Pendung.
Dia mengungkapkan, keberadaan BUMDesa wisata Pendung mampu menyerap 50 pekerja dan 30 orang pedagang. Ke depan dia berharap di lokasi itu terbangun homestay dan musholla.***
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019