Jambi (Antaranews Jambi)- Universitas Jambi melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melatih puluhan pengulas (reviewer) internal proposal penelitian untuk meningkatkan kualitas penelitian di perguruan tinggi tersebut.
Pelatihan bagi pengulas proposal tersebut diselenggarakan melalui Training of Trainer (TOT) Reviewer Internal yang diikuti puluhan peserta di Aula LPPM Unja, Rabu, dengan menghadirkan narasumber dari luar.
"ToT ini untuk penyamaan persepsi dalam mengulas proposal penelitian yang masuk. Ini sangat penting, proposal direview yang layak diloloskan harus diloloskan dan begitu sebaliknya, kalau tidak lolos yang jangan diloloskan," kata Ketua Pelaksana ToT Reviewer Internal LPPM Unja Prof Damris.
Dia mengatakan pelaksanaan pelatihan tersebut merupakan rangkaian yang pernah dilakukan sebelumnya untuk mengulas proposal yang telah ditetapkan panitia, baik itu proposal penelitian maupun proposal pengabdian masyarakat.
Peserta yang mengikuti tersebut, juga terdiri dari beberapa guru besar di Universitas Jambi.
"Kita ingin proposal penelitian yang diloloskan bisa memberikan kualitas untuk publikasi dan output lainnya yang sangat dipentingkan," katanya menjelaskan.
ToT yang dibuka oleh Rektor Universitas Jambi Prof Johni Najwan tersebut menghadirkan narasumber, yakni Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof Totok Agung Dwi Haryanto dan Prof Saryono Politeknik Negeri Padang.
Sementara itu, Rektor Universitas Jambi Prof H Johni Najwan SH MH Ph.D mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan agar dapat menyamakan persepsi antara pengulas proposal penelitian.
"Berdasarkan informasi yang saya terima masih banyak pengulas yang belum melaksanakan fungsinya sebagaimana yang diharapkan. Ini menunjukan belum adanya persepsi yang sama antara pengulas," kata Rektor.
Pihaknya berharap kepada pengulas agar betul-betul menjalankan fungsinya sehingga hasil penelitian yang masuk bisa bermanfaat.
"Harus bisa bermanfaat, misalnya nanti penelitian itu bisa dipublikasikan dijurnal yang kredibel. Jangan hanya nanti sekadar laporan di kertas saja. Saya ingatkan untuk betul-betul melihat dan menilai ada tidak manfaatnya," kata Rektor menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Pelatihan bagi pengulas proposal tersebut diselenggarakan melalui Training of Trainer (TOT) Reviewer Internal yang diikuti puluhan peserta di Aula LPPM Unja, Rabu, dengan menghadirkan narasumber dari luar.
"ToT ini untuk penyamaan persepsi dalam mengulas proposal penelitian yang masuk. Ini sangat penting, proposal direview yang layak diloloskan harus diloloskan dan begitu sebaliknya, kalau tidak lolos yang jangan diloloskan," kata Ketua Pelaksana ToT Reviewer Internal LPPM Unja Prof Damris.
Dia mengatakan pelaksanaan pelatihan tersebut merupakan rangkaian yang pernah dilakukan sebelumnya untuk mengulas proposal yang telah ditetapkan panitia, baik itu proposal penelitian maupun proposal pengabdian masyarakat.
Peserta yang mengikuti tersebut, juga terdiri dari beberapa guru besar di Universitas Jambi.
"Kita ingin proposal penelitian yang diloloskan bisa memberikan kualitas untuk publikasi dan output lainnya yang sangat dipentingkan," katanya menjelaskan.
ToT yang dibuka oleh Rektor Universitas Jambi Prof Johni Najwan tersebut menghadirkan narasumber, yakni Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof Totok Agung Dwi Haryanto dan Prof Saryono Politeknik Negeri Padang.
Sementara itu, Rektor Universitas Jambi Prof H Johni Najwan SH MH Ph.D mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan agar dapat menyamakan persepsi antara pengulas proposal penelitian.
"Berdasarkan informasi yang saya terima masih banyak pengulas yang belum melaksanakan fungsinya sebagaimana yang diharapkan. Ini menunjukan belum adanya persepsi yang sama antara pengulas," kata Rektor.
Pihaknya berharap kepada pengulas agar betul-betul menjalankan fungsinya sehingga hasil penelitian yang masuk bisa bermanfaat.
"Harus bisa bermanfaat, misalnya nanti penelitian itu bisa dipublikasikan dijurnal yang kredibel. Jangan hanya nanti sekadar laporan di kertas saja. Saya ingatkan untuk betul-betul melihat dan menilai ada tidak manfaatnya," kata Rektor menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019