Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jambi terus mensosialisasikan pemakaian radio beacon kepada pemilik atau pengusaha kapal demi mempermudah proses pertolongan jika terjadi kecelakaan atau musibah.
Kepala Basarnas Jambi Ibnu Harris Al Hussain di Jambi, Rabu mengatakan, untuk Provinsi Jambi sampai saat belum ada pemilik atau pengusaha kapal yang meregistrasi pemakaian radio beacon padahal sinyal beacon di Jambi ada beberapa kali terpantau oleh satelit namun tidak terdata pemiliknya.
"Untuk itu kami dari pihak Basarnas Jambi mengimbau kepada pemilik beacon untuk bisa melakukan registrasinya sehingga data kapalnya bisa terdata lengkap di kami," katanya.
Kemudian lagi kepada pemilik atau pengusaha kapal lainnya yang ada di Jambi yang belum memakai radio beacon untuk dapat segera memilikinya karena harganya juga tidak terlalu mahal untuk dimiliki.
Basarnas Jambi imbau kapal kapal di Jambi pakai radio beacon karena pemakaian beacon ini berguna untuk mempermudah proses keselamatan penumpang dan awak kapal.
Provinsi Jambi yang hampir sebagian besar berada di wilayah perairan sungai dan laut masih kurang untuk pengunaan dan pemakaian radio beacon maka dari itu dianggap perlu para pemilik atau pengusaha pelayaran kapal.
Untuk harga radio beacon juga tidak terlalu mahal dikisaran Rp 4 jutaan hingga Rp10 juta.
Basarnas mencatat untuk di Indonesia kapal yang menggunakan baecon dan sudah teregristerasi hanya 315 unit kapal sedangkan untuk Provinsi Jambi belum ada kapal yang meregtristerasi dan memakainya.
Untuk itu diimbau kepada para pemilik kapal yang sudah memakai radio beacon dapat segera meregresterasiny agar bisa terdeteksi lengkap datanya
sedangkan bagi kapal yang belum memakai beacon untuk segera menggunakannya guna kepentingan keselamatan penunpang maupun awak kapal atau ABK.
Ibnu Harris Al Husaain mengatakan untuk pemilik kapal bisa meregrestrasi beacon ke basarnas setempat untuk dibantu melakukannya atau secara online http://basarnas.go.id/halaman/220517-form-registrasi-beacon.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Kepala Basarnas Jambi Ibnu Harris Al Hussain di Jambi, Rabu mengatakan, untuk Provinsi Jambi sampai saat belum ada pemilik atau pengusaha kapal yang meregistrasi pemakaian radio beacon padahal sinyal beacon di Jambi ada beberapa kali terpantau oleh satelit namun tidak terdata pemiliknya.
"Untuk itu kami dari pihak Basarnas Jambi mengimbau kepada pemilik beacon untuk bisa melakukan registrasinya sehingga data kapalnya bisa terdata lengkap di kami," katanya.
Kemudian lagi kepada pemilik atau pengusaha kapal lainnya yang ada di Jambi yang belum memakai radio beacon untuk dapat segera memilikinya karena harganya juga tidak terlalu mahal untuk dimiliki.
Basarnas Jambi imbau kapal kapal di Jambi pakai radio beacon karena pemakaian beacon ini berguna untuk mempermudah proses keselamatan penumpang dan awak kapal.
Provinsi Jambi yang hampir sebagian besar berada di wilayah perairan sungai dan laut masih kurang untuk pengunaan dan pemakaian radio beacon maka dari itu dianggap perlu para pemilik atau pengusaha pelayaran kapal.
Untuk harga radio beacon juga tidak terlalu mahal dikisaran Rp 4 jutaan hingga Rp10 juta.
Basarnas mencatat untuk di Indonesia kapal yang menggunakan baecon dan sudah teregristerasi hanya 315 unit kapal sedangkan untuk Provinsi Jambi belum ada kapal yang meregtristerasi dan memakainya.
Untuk itu diimbau kepada para pemilik kapal yang sudah memakai radio beacon dapat segera meregresterasiny agar bisa terdeteksi lengkap datanya
sedangkan bagi kapal yang belum memakai beacon untuk segera menggunakannya guna kepentingan keselamatan penunpang maupun awak kapal atau ABK.
Ibnu Harris Al Husaain mengatakan untuk pemilik kapal bisa meregrestrasi beacon ke basarnas setempat untuk dibantu melakukannya atau secara online http://basarnas.go.id/halaman/220517-form-registrasi-beacon.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019