Sebagian Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Batanghari tidak dapat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) karena terkendala sarana dan prasarana.
“Dari 56 sekolah SMP, hanya 34 sekolah yang akan melaksanakan UNBK dan selebihnya akan melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP),” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batanghari Jamilah di Muarabulian, Rabu.
Selain minimnya sarana dan prasarana, jaringan internet juga menjadi persoalan bagi sebagian sekolah. Karena sekolah yang letaknya yang jauh dari pusat kota tidak terjangkau jaringan internet.
Ada 22 sekolah SMP yang melaksanakan UNKP pada tahun 2019 ini. Terdiri dari 725 siswa dengan rincian 349 siswa perempuan dan 376 siswa laki-laki. Sementara itu tari 34 sekolah yang akan melaksanakan UNBK terdapat 2.680 siswa, terdiri dari 1.283 siswa perempuan dan 1.397 siswa laki-laki.
“Dari 34 sekolah yang melaksanakan UNBK, tidak semua sekolah dapat melaksanakan UNBK secara mandiri karena kekurangan sarana dan prasarana tadi,” kata Jamilah.
Terdapat 17 sekolah SMP negeri dan swasta yang pelaksanaan UNBK-nya menumpang di sekolah lain. Sekolah-sekolah tersebut menumpang di sekolah terdekat yang melaksanakan UNBK secara mandiri. Baik di sekolah tingkat SMP maupun di sekolah tingkat SMA yang juga melaksanakan UNBK.
“Kita telah berupaya memenuhi sarana dan prasarana UNBK tersebut dengan mengajukan bantuan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,” kata Jamilah.
Selain itu, dinas PDK daerah itu turut menganjurkan pihak sekolah melakukan pengadaan computer melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dilakukan secara bertahap dalam setiap tahunnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019