Kepala BPTP Jambi Dr Rustam dan tim melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pada kegiatan "Perakitan Paket Teknologi Budidaya Jagung Toleran Kekeringan dan Naungan Spesifik Lokasi" dan Kegiatan "UPSUS padi, Jagung, Kedelai dan komoditas lainnya di Provinsi Jambi" di Desa Tambang Mas, Kecamatan Pamenang Selatan, Kabupaten Merangin,  Selasa.

Peneliti dan ketua tim BPTP Jambi Julistia Bobihoe merilis monev diawali dengan diskusi bersama Kepala BPP Pamenang Selatan, penyuluh dan Ketua Kelompok Tani Pasundan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan yang didampingi oleh Kepala BPP Pamenang Selatan, Ketua Kelompok Tani Pasundan, penyuluh dan penanggung jawab kegiatan.

Kegiatan Perakitan Teknologi Budidaya Jagung Toleran Kekeringan menggunakan jagung hibrida dan komposit yang terdiri dari varietas Lamuru, Bisma, Sukmaraga, Nasa 29 dan Bisi 2 pada lahan seluas satu hektare.

Baca juga: BPTP Jambi matangkan MoU pendampingan Upsus Pajale di Bungo
Baca juga: TPA Talang Gulo diproyeksikan hasilkan kompos dan gas metan

Secara umum pertumbuhan tanaman cukup bagus walaupun ada serangan hama yang merupakan hama baru ulat Spodoptera frugiperda.

Intensitas serangannya cukup tinggi dan luas, pendendalian sudah dilakukan dengan menggunakan insektisida.

Kegiatan Upsus Padi, Jagung, Kedelai dan Komoditas Utama Lainnya dilaksanakan pada lahan/demplot seluas 1 ha dengan menerapkan inovasi teknologi tumpang sari jagung dan kedelai.

Jagung menggunakan varietas Sukmaraga dan Nasa 29 sedangkan kedelai menggunakan varietas Dega.

Pada umumnya tanaman jagung dan kedelai pertumbuhannya cukup bagus, tanaman jagung kena serangan ulat grayak Spodoptera frugiperda dan sudah dikendalikan menggunakan insektisida.

Kegiatan Upsus Padi, Jagung, Kedelai dan Komoditas Utama Lainnya dilaksanakan pada lahan/demplot seluas 1 ha dengan menerapkan inovasi teknologi tumpang sari.

Pada kegiatan tahap pertama dilakukan tumpang sari padi dan jagung.

Padi menggunakan varietas Inpago 10, kemudian jagung menggunakan varietas Sukmaraga dan Bima 2.

Kegiatan tahap pertama ini sudah panen pada bulan Maret 2019.

Pada kegiatan tahap kedua dilakukan penanaman pada bulan Mei 2019 dengan tumpang sari jagung dan kedelai.

Jagung menggunakan varietas Sukmaraga dan Nasa 29 sedangkan kedelai menggunakan varietas Dega. (web.BTP Jambi)

Baca juga: STIE Muhammadiyah Jambi berubah status jadi universitas
Baca juga: RS Bhayangkara Mayang Mangurai hadir untuk masyarakat Jambi

Pewarta: Syarif

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019