Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Adminsitrasi Negara (APHTN-HAN) dan Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi menyelenggarakan acara sarasehan dengan tema menatap Provinsi Jambi dalam lima tahun ke depan.
“Acara ini bertujuan menganalisis permasalahan Jambi saat ini, tantangan, hambatan, kekuatan dan peluang pembangunan lima tahun ke depan,” kata Ketua APHTN-HAN Provinsi Jambi Prof Bahder Johan pada acara sarasehan di Ruang Magister Ilmu Hukum Universitas Jambi di Kampus Telanaipura Kota Jambi, Rabu.
Analisis dari acara sarasehan tersebut nantinya akan diberikan kepada partai politik sebagai acuan dalam melakukan seleksi terhadap calon Gubernur jambi. Partai politik diharapkan benar-benar melakukan seleksi terhadap bakal calon yang memiliki visi misi menyelesaikan pemasalahan di Provinsi Jambi.
Selain itu, kata dia, acara tersebut juga bertujuan untuk memberikan pendidikan politik cerdas terhadap masyarakat, agar masyarakat mengetahui apa permasalahan yang harus diselesaikan oleh calon gubernur daerah itu sealam lima tahu ke depan, karena saat ini pembangunan di provinsi itu mengalami ketertinggalan yang cukup jauh jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di Pulau Sumatera.
Menurut dia, acara tersebut berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi pembangunan di Jambi yang selama lima tahun terakhir tidak banyak mengalami perkembangan yang berarti.
“Pemilihan Gubernur Jambi tahun 2020 mendatang harus terpilih gubernur yang benar-benar memiliki kapasitas, kemampuan memahami permasalahan serta cerdas menyusun visi misi dan juga eksekutor pembangunan yang handal dan anti korupsi,” kata Ketua Kopipede Provinsi Jambi Mochammad Farisi.
Acara tersebut menghadirkan para pakar/ahli dari berbagai disiplin ilmu, di antranya ahli hukum dan pemerintahan Prof.Dr.Bahder Johan Nasution, ahli ekonomi Prof Dr Yohanes Simatupang, ahli hukum lingkungan dan SDA Prof Dr Elita Rahmi, ahli pendidikan Prof Dr Rusdi, Ahli Kesehatan Dr Herlambang dan ahli perencanaan pembangunan Kepala Bappeda Provinsi Jambi tahun 2015 Fauzi Ansori.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
“Acara ini bertujuan menganalisis permasalahan Jambi saat ini, tantangan, hambatan, kekuatan dan peluang pembangunan lima tahun ke depan,” kata Ketua APHTN-HAN Provinsi Jambi Prof Bahder Johan pada acara sarasehan di Ruang Magister Ilmu Hukum Universitas Jambi di Kampus Telanaipura Kota Jambi, Rabu.
Analisis dari acara sarasehan tersebut nantinya akan diberikan kepada partai politik sebagai acuan dalam melakukan seleksi terhadap calon Gubernur jambi. Partai politik diharapkan benar-benar melakukan seleksi terhadap bakal calon yang memiliki visi misi menyelesaikan pemasalahan di Provinsi Jambi.
Selain itu, kata dia, acara tersebut juga bertujuan untuk memberikan pendidikan politik cerdas terhadap masyarakat, agar masyarakat mengetahui apa permasalahan yang harus diselesaikan oleh calon gubernur daerah itu sealam lima tahu ke depan, karena saat ini pembangunan di provinsi itu mengalami ketertinggalan yang cukup jauh jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di Pulau Sumatera.
Menurut dia, acara tersebut berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi pembangunan di Jambi yang selama lima tahun terakhir tidak banyak mengalami perkembangan yang berarti.
“Pemilihan Gubernur Jambi tahun 2020 mendatang harus terpilih gubernur yang benar-benar memiliki kapasitas, kemampuan memahami permasalahan serta cerdas menyusun visi misi dan juga eksekutor pembangunan yang handal dan anti korupsi,” kata Ketua Kopipede Provinsi Jambi Mochammad Farisi.
Acara tersebut menghadirkan para pakar/ahli dari berbagai disiplin ilmu, di antranya ahli hukum dan pemerintahan Prof.Dr.Bahder Johan Nasution, ahli ekonomi Prof Dr Yohanes Simatupang, ahli hukum lingkungan dan SDA Prof Dr Elita Rahmi, ahli pendidikan Prof Dr Rusdi, Ahli Kesehatan Dr Herlambang dan ahli perencanaan pembangunan Kepala Bappeda Provinsi Jambi tahun 2015 Fauzi Ansori.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019