Kabupaten Bungo (ANTARA) - Polres Bungo, Jambi melepas seorang mantan narapidana teroris (napiter) ke tanah suci Makkah dan Madinah untuk menjalankan ibadah umrah, sebagai upaya program pembinaan pemerintah daerah memperkuat komitmen kebangsaan.
"Saya dukung dan doakan keberangkatan Agusti Raja ke tanah suci," kata Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono di Muaro Bungo, Jumat.
Ia berharap, ibadah umrah tersebut menjadi titik balik bagi yang bersangkutan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memperkuat komitmen kebangsaan.
Kapolres mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar program pembinaan spiritual bagi mantan napiter melalui umrah dapat terus berlanjut di tahun berikutnya.
Mengingat napiter merupakan bagian dari kebijakan pembinaan Pemerintah untuk memperkuat moderasi beragama dan memastikan para mantan napiter dapat kembali ke masyarakat dengan semangat kebangsaan yang kuat.
Wakil Bupati Bungo, Tri Wahyu Hidayat memberikan apresiasi atas inisiatif Polres Bungo dan Densus 88 dalam mendukung pembinaan mantan napiter.
Menurut dia, program itu merupakan langkah mulia dalam memperkuat integrasi sosial serta menumbuhkan rasa cinta tanah air. Ia berharap ke depan eks napiter lainnya juga dapat merasakan manfaat program serupa.
Provinsi Jambi tahun ini memberangkatkan empat orang mantan warga binaan teroris, kegiatan tersebut bekerja sama dengan Densus 88 Anti Teror Polri, Provinsi Jambi dengan Pemprov Jambi, Baznas Provinsi Jambi, Baznas Kota Jambi, Baznas Muaro Jambi dan Baznas Muaro Bungo.
Empat orang yang mendapat kesempatan itu atas nama, Agus Eka Putra utusan Baznas Propinsi Jambi, Misno dari Pemkot Jambi, Suherman dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Jambi dan Agustiraja dari Pemkab Muara Bungo.
Untuk memastikan perjalanan ibadah umrah empat warga binaan itu berjalan lancar, turut disertakan dua orang pendamping dari Satgaswil Jambi.
Mantan napiter Agusti Raja menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Ia mengakui pernah melakukan kesalahan di masa lalu, namun berkat pembinaan pemerintah dan aparat keamanan, ia kini berkomitmen untuk berubah dan kembali setia pada NKRI.
