Kondisi kanal masyarakat yang mengering akibat kemarau panjang di sejumlah lokasi kebakaran lahan dan semak belukar yang terjadi di Kabupaten Muarojambi, provinsi Jambi menjadi kendala pemadaman rembetan api di lokasi itu.
Seperti yang terjadi di Desa Jambi Tulo dan Danau Lamo, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Jumat, kebakaran di lahan masyarakat di daerah itu membutuhkan upaya pemadaman ekstra karena kanal masyarakat di sana kering, sehingga tim pemadam kesulitan mendapatkan media cair untuk memadamkan api itu.
Pemadaman di daerah itu dilakukan oleh petugas kepolisian, TNI, BPBD Muarojambi, Mangala Agni, Damkar dan masyarakat setempat. Kebakaran lahan di sana berlangsung sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Sementara itu, kondisi rerumputan dan semak belukar yang sudah mengering karena sudah lama tidak tersiram air hujan, menjadi salah satu pemicu cepatnya menyebar api pada kebakaran lahan.
Sementara itu upaya pendinginan masih terus dilakukan di kawasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Kumpeh. Salah satunya di kawasan Desa Puding, upaya pendinginan lokasi bekas kebakaran masih terus dilakukan di kawasan gambut itu.
Mesin pompa air jenis "Robin" menjadi andalan para petugas dari Satgas Karhutla yang dibantu oleh tim pemadam dari sejumlah perusahaan di Muarojambi.
Sejumlah perusahaan mengerahkan personil pemadam kebakaranya untuk terjun melakukan pemadaman. Tak hanya dari perusahaan perkebunan yang berkepentingan besar dengan upaya pencegahan karhutla, namun juga dari perusahaan non perkebunan.
Tak hanya di lokasi kebakaran di wilayah konsesi, tapi juga di lahan warga. Seperti yang terjadi di Desa Kunangan Kecamatan Taman Rajo, tim pemadan kebakaran dari PT Pelindo langsung bergerak bersama TNI, Polri, Damkar serta masyarakat.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di dekat lapangan sepak bola di desa itu berhasil dipadamkan.
"Semua bergerak, siapa terdekat lokasi kejadian langsung bergerak. Kita tidak ada saling tunggu, tapi langsung bergerak dan memadamkan," kata salah seorang petugas Damkar di Muarojambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Seperti yang terjadi di Desa Jambi Tulo dan Danau Lamo, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Jumat, kebakaran di lahan masyarakat di daerah itu membutuhkan upaya pemadaman ekstra karena kanal masyarakat di sana kering, sehingga tim pemadam kesulitan mendapatkan media cair untuk memadamkan api itu.
Pemadaman di daerah itu dilakukan oleh petugas kepolisian, TNI, BPBD Muarojambi, Mangala Agni, Damkar dan masyarakat setempat. Kebakaran lahan di sana berlangsung sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Sementara itu, kondisi rerumputan dan semak belukar yang sudah mengering karena sudah lama tidak tersiram air hujan, menjadi salah satu pemicu cepatnya menyebar api pada kebakaran lahan.
Sementara itu upaya pendinginan masih terus dilakukan di kawasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Kumpeh. Salah satunya di kawasan Desa Puding, upaya pendinginan lokasi bekas kebakaran masih terus dilakukan di kawasan gambut itu.
Mesin pompa air jenis "Robin" menjadi andalan para petugas dari Satgas Karhutla yang dibantu oleh tim pemadam dari sejumlah perusahaan di Muarojambi.
Sejumlah perusahaan mengerahkan personil pemadam kebakaranya untuk terjun melakukan pemadaman. Tak hanya dari perusahaan perkebunan yang berkepentingan besar dengan upaya pencegahan karhutla, namun juga dari perusahaan non perkebunan.
Tak hanya di lokasi kebakaran di wilayah konsesi, tapi juga di lahan warga. Seperti yang terjadi di Desa Kunangan Kecamatan Taman Rajo, tim pemadan kebakaran dari PT Pelindo langsung bergerak bersama TNI, Polri, Damkar serta masyarakat.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di dekat lapangan sepak bola di desa itu berhasil dipadamkan.
"Semua bergerak, siapa terdekat lokasi kejadian langsung bergerak. Kita tidak ada saling tunggu, tapi langsung bergerak dan memadamkan," kata salah seorang petugas Damkar di Muarojambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019