Polresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan dua gedung sekolah, satu rumah dan empat pintu barak di Jalan Sakan, yang sempat menimbulkan suara ledakan.
"Suara ledakan itu diduga berasal dari dalam barak nomor empat yang ditinggal penghuninya. Jadi, kami masih melakukan penyelidikan terhadap kebakaran tersebut," Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri, Rabu
Tim identifikasi Polresta Palangka Raya pun sudah langsung ke lokasi kebakaran yang terjadi pada Rabu (27/11) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, serta mengamankan sejumlah kompor dari lokasi itu untuk memastikan penyebab kebakaran itu apakah dari kompor atau dari sumber lain.
Dia mengatakan, kebakaran yang menghanguskan gedung sekolah SMP Karya dan SMA Karya, serta sejumlah rumah dan barak tersebut tidak ada menimbulkan korban jiwa. Hanya, dari insiden tersebut total kerugian dialami para korban, yakni sebesar Rp1,7 miliar.
"Nantinya dari hasil pemeriksaan para saksi, penyidik akan menyamakan dengan hasil olah TKP sehingga mengetahui penyebab terbakarnya seluruh bangunan yang rata-rata berkontruksi kayu itu," kata Jaladri.
Perwira berpangkat melati tiga itu menambahkan, akibat peristiwa tersebut sebanyak 35 murid SMP Karya dan sekitar 30-an murid SMA Karya terpaksa harus menumpang belajar di sekolah lain yang ada di Kota Palangka Raya.
Apalagi, mereka dalam waktu dekat ini akan mengikuti pelatihan ujian sistem komputer, sedangkan empat unit komputer dan satu server di sekolah tersebut hangus terbakar.
"Pihak guru dan Disdik setempat masih berkoordinasi bagaimana proses belajar mengajar terhadap dua sekolah ini bisa menjalani proses belajar mengajar seperti hari-hari biasanya," demikian Jaladri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Suara ledakan itu diduga berasal dari dalam barak nomor empat yang ditinggal penghuninya. Jadi, kami masih melakukan penyelidikan terhadap kebakaran tersebut," Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri, Rabu
Tim identifikasi Polresta Palangka Raya pun sudah langsung ke lokasi kebakaran yang terjadi pada Rabu (27/11) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, serta mengamankan sejumlah kompor dari lokasi itu untuk memastikan penyebab kebakaran itu apakah dari kompor atau dari sumber lain.
Dia mengatakan, kebakaran yang menghanguskan gedung sekolah SMP Karya dan SMA Karya, serta sejumlah rumah dan barak tersebut tidak ada menimbulkan korban jiwa. Hanya, dari insiden tersebut total kerugian dialami para korban, yakni sebesar Rp1,7 miliar.
"Nantinya dari hasil pemeriksaan para saksi, penyidik akan menyamakan dengan hasil olah TKP sehingga mengetahui penyebab terbakarnya seluruh bangunan yang rata-rata berkontruksi kayu itu," kata Jaladri.
Perwira berpangkat melati tiga itu menambahkan, akibat peristiwa tersebut sebanyak 35 murid SMP Karya dan sekitar 30-an murid SMA Karya terpaksa harus menumpang belajar di sekolah lain yang ada di Kota Palangka Raya.
Apalagi, mereka dalam waktu dekat ini akan mengikuti pelatihan ujian sistem komputer, sedangkan empat unit komputer dan satu server di sekolah tersebut hangus terbakar.
"Pihak guru dan Disdik setempat masih berkoordinasi bagaimana proses belajar mengajar terhadap dua sekolah ini bisa menjalani proses belajar mengajar seperti hari-hari biasanya," demikian Jaladri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019