PT Angkasa Pura II melaksanakan latihan penanggulangan keadaan darurat parsial di Bandara Sultan Thaha Jambi.
"Latihan ini dilaksanakan dalam rangka kesiapan mengantisipasi keadaan darurat dan kecelakaan pesawat udara serta bentuk ancaman lainnya terhadap keselamatan dan keamanan di lingkungan bandar udara," kata Eksekutif General Manager Angkasa Pura II Mohamad Hendra Irawan di Jambi, Rabu.
Penanggulangan Keadaan Darurat Parsial (Parsial Emergency Exercise) di Bandar Udara Sultan Thaha Jambi yang dilakukan secara rutin tersebut sebelumnya didahului dengan kegiatan Table Top Exercise.
Hal itu bertujuan untuk menguji kesiapan seluruh fasilitas, prosedur dan kompetensi personil untuk menghadapi keadaan darurat yang sebenarnya.
Latihan tersebut dilakukan secara rutin dalam setiap tahunnya, dengan melibatkan seluruh anggota Komite Penanggulangan Keadaan Darurat. Diantaranya meliputi Perum LPPNPI, Dinas Kebakaran Kota, Basarnas, Korem 042 Garuda Putih, Kodim 0415 Batanghari, Polresta Jambi, Rumah Sakit dan Puskesmas.
Selain itu turut diikuti oleh maskapai yang beroperasi di bandara, serta instansi terkait lainnya. Hal itu dilakukan dengan harapan fungsi komando, koordinasi dan komunikasi antar anggota komite dapat berjalan dengan baik.
Hendra Irawan menjelaskan, dalam simulasi latihan tersebut dilakukan kegiatan pemadaman kebakaran, pertolongan serta penanganan terhadap korban yang luka baik berat maupun ringan. Dengan skenario adanya pesawat yang melakukan pendaratan darurat (Emergency Landing) di ujung runway 31 akibat alasan teknis.
Kegiatan latihan lapangan tersebut dilaksanakan dalam waktu kurang dari 1 jam. Latihan tersebut akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan latihan penanggulangan keadaan darurat skala besar di tahun 2020.
"Pada rangkaian kegiatan hari ini, PT Angkasa Pura II juga melakukan kegiatan rapat komite Keamanan penerbangan dengan agenda penanggulangan peredaran narkotika di Bandar Udara serta sosialisasi sistem pelaporan barang tercecer (Lost Items) di bandara," terang Mohamad Hendra Irawan.
Kegiatan latihan penanggulangan keadaan darurat parsial tersebut diakhiri dengan kegiatan pemusnahan barang tercecer di bandara yang selanjutnya disumbangkan ke Panti Asuhan dengan disaksikan oleh perwakilan dari Dishub Provinsi Jambi dan Polresta Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Latihan ini dilaksanakan dalam rangka kesiapan mengantisipasi keadaan darurat dan kecelakaan pesawat udara serta bentuk ancaman lainnya terhadap keselamatan dan keamanan di lingkungan bandar udara," kata Eksekutif General Manager Angkasa Pura II Mohamad Hendra Irawan di Jambi, Rabu.
Penanggulangan Keadaan Darurat Parsial (Parsial Emergency Exercise) di Bandar Udara Sultan Thaha Jambi yang dilakukan secara rutin tersebut sebelumnya didahului dengan kegiatan Table Top Exercise.
Hal itu bertujuan untuk menguji kesiapan seluruh fasilitas, prosedur dan kompetensi personil untuk menghadapi keadaan darurat yang sebenarnya.
Latihan tersebut dilakukan secara rutin dalam setiap tahunnya, dengan melibatkan seluruh anggota Komite Penanggulangan Keadaan Darurat. Diantaranya meliputi Perum LPPNPI, Dinas Kebakaran Kota, Basarnas, Korem 042 Garuda Putih, Kodim 0415 Batanghari, Polresta Jambi, Rumah Sakit dan Puskesmas.
Selain itu turut diikuti oleh maskapai yang beroperasi di bandara, serta instansi terkait lainnya. Hal itu dilakukan dengan harapan fungsi komando, koordinasi dan komunikasi antar anggota komite dapat berjalan dengan baik.
Hendra Irawan menjelaskan, dalam simulasi latihan tersebut dilakukan kegiatan pemadaman kebakaran, pertolongan serta penanganan terhadap korban yang luka baik berat maupun ringan. Dengan skenario adanya pesawat yang melakukan pendaratan darurat (Emergency Landing) di ujung runway 31 akibat alasan teknis.
Kegiatan latihan lapangan tersebut dilaksanakan dalam waktu kurang dari 1 jam. Latihan tersebut akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan latihan penanggulangan keadaan darurat skala besar di tahun 2020.
"Pada rangkaian kegiatan hari ini, PT Angkasa Pura II juga melakukan kegiatan rapat komite Keamanan penerbangan dengan agenda penanggulangan peredaran narkotika di Bandar Udara serta sosialisasi sistem pelaporan barang tercecer (Lost Items) di bandara," terang Mohamad Hendra Irawan.
Kegiatan latihan penanggulangan keadaan darurat parsial tersebut diakhiri dengan kegiatan pemusnahan barang tercecer di bandara yang selanjutnya disumbangkan ke Panti Asuhan dengan disaksikan oleh perwakilan dari Dishub Provinsi Jambi dan Polresta Jambi.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019