Pemerintah Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi menetapkan tiga desa sebagai pilot project sentra produksi gula aren dalam upaya meningkatkan kembali komoditas tersebut sebagai produk unggulan di daerah itu.

"Desa Malapari, Napal Sisik dan Rambahan bakal kita jadikan desa percontohan untuk sentra aren di Batanghari," kata Kabid Perkebunan Disbunnak Kabupaten Batanghari Jumri di Batanghari, Senin.

Dahulu, sebelum Kabupaten Batanghari dimekarkan, produksi gula aren merupakan salah satu hasil perkebunan unggulan kabupaten itu. Namun Seiring berjalannya waktu produksi hasil perkebunan aren makin dilupakan.

"Seiring waktu sentra aren ini terlupakan lantaran letaknya di pinggiran Sungai Batanghari," kata Jumri.

Dijelaskan Jumri, Pemerintah Kabupaten Batanghari ingin menaikkan lagi gula aren sebagai produksi andalan di kabupaten itu. Karena hasil perkebunan dari gula aren tersebut sangat menjanjikan.

Seluruh komponen dari pohon aren tersebut dapat dimanfaatkan.Baik dari ijuk, buah hingga nirahnya dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomis. Pemerintah daerah itu juga menginginkan aren tersebut menjadi pilihan atau alternatif ketika hasil perkebunan seperti kelapa sawit dan karet anjlok.

"Sudah sejak tiga tahun lalu tiga desa tersebut kita rintis untuk dijadikan desa percontohan produksi gula aren yang ada di Kabupaten Batanghari, Bahkan, tiap tahunnya melalui APBD II, para petani di sana diberikan bantuan belasan ribu bibit aren," kata Jumri.

Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Batanghari telah menyalurkan 18 ribu bibit aren. Tahun 2020 pemerintah daerah itu berencana akan menyalurkan kembali 15 ribu bibit aren kepada petani aren di tiga desa tersebut.

Bibit tersebut diberikan secara gratis kepada petani. Tidak hanya petani di tiga desa tersebut, namun petani di desa lainnya di kabupaten itu juga bisa menerima bantuan bibit aren tersebut.

"Pihak desa bisa langsung mengajukan ke Disbunnak Batanghari," kata Jumri.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019