Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi merancang program lahan hortikultura abadi di 11 kabupaten/kota guna pengendalian inflasi dengan menjaga ketersediaan pasokan pangan dan harga.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Senin, mengatakan program hortikultura abadi merupakan penanaman hortikultura sebagai salah satu program tahun 2025 dalam rangka pengendalian pangan.
Program ini ditargetkan diresmikan pada pertengahan Januari 2025.
"Ada program ini, mudah-mudahan pertengahan Januari disediakan lahannya di tiap kabupaten terutama daerah IHK," terang dia.
Masing-masing kabupaten/kota menyediakan lahan seluas 10 hektare untuk ditanami komoditas hortikultura terutama penyumbang inflasi.
Peresmian program ini, kata Johansyah, rencananya dilakukan di Kota Jambi tepatnya pada lahan pertanian yang berada di Lingkar Barat.
"Peresmiannya di Kota Jambi ada lahan di kawasan Lingkar Barat yang berasal dari Dinas Pertanian Kota Jambi," katanya.
Pada tiap lahan seluas 10 hektare nantinya tersedia areal pembibitan, irigasi dan kolam.
"Walaupun nanti kita lihat tidak semua satu hamparan, namun spot-spotnya sudah disiapkan kabupaten kota," kata dia.
Lahan abadi ini diperuntukkan untuk tanaman hortikultura seperti cabai dan bawang. Pemerintah akan menyesuaikan jenis hortikultura yang ditanam di setiap daerah sesuai dengan kebutuhan.
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mengendalikan inflasi di Jambi melalui ketersediaan pasokan bahan pangan terutama hortikultura penyumbang inflasi.
Adapun laju inflasi Provinsi Jambi mencapai 1,43 persen (y-o-y) pada Desember 2024.
BPS Provinsi Jambi mencatat inflasi Desember 2024 didorong beberapa komoditas yaitu cabai merah, cabai rawit, beras, ikan serai, ikan nila.