Pusat Studi Energi dan Nano Material PS-ENAM, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jambi (Unja) menggelar seminar nasional dengan tema energi dan material Maju untuk mendukung Visi Indonesia Maju 2045.

"Kegiatan seminar ini sebagai salah satu penunjang untuk menyambut program kampus merdeka dan merdeka belajar, kata Rektor Unja Prof. Drs. H. Sutrisno di Jambi, Selasa. 


Dijelaskan Sutrisno, saat ini Unja tengah merancang kurikulum kampus merdeka dan merdeka belajar.

“Insya Allah secepatnya akan ada hasil rancangan kurikulum baru sehingga nantinya Unja sudah siap dengan konsep dari kementerian mengenai kampus Merdeka dan Merdeka Belajar,” kata Sutrisno menerangkan.

Sementara itu ketua Lembaga Pengabdian dan Penelitian Kepada Masyrakat (LPPM) Unja, Dr. Ade Octavia, S.E.,M.M mengatakan, seminar tersebut merupakan kegiatan ke dua yang diselenggarakan Pusat Studi Energi dan Nano Material Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unja.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk untuk membangun akademik atmosfer di kampus dan untuk mendesiminasikan hasil riset serta menghilirisasi hasil-hasil riset itu kepada para pemangku kepentingan khususnya stakeholder,” kata Ade Octavia.

Selain itu Ade juga berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi civitas akademika Unja serta masyarakat Provinsi Jambi.

Ketua Pusat Studi Energi dan Nano Material LPPM, Nazarudin, S.Si., M.Si., Ph.D mengatakan, dalam seminar tersebut ada 100 orang pemakalah yang hadir dan keynote speaker serta invited speaker yang hadir berasal dari provinsi lain.

“Ini merupakan seminar ke dua seminar sebelumnya diadakan pada tahun lalu, dan kami berencana akan mengadakan kegiatan ini setiap tahunnya, karena kita, khususnya Unja berkeyakinan bahwa ketahanan  energi dan kemampuan kita memproduksi material maju itu adalah satu pondasi untuk menjadi negara maju,” kata Nazaruddin.

Menurut Nazarudin Laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat mengakibatkan kebutuhan energi dan material pun terus meningkat. Hal ini bertolak belakang dengan ketersediaan energi fosil yang selama ini menjadi bahan bakar utama yang semakin menipis dan keterbatasan sumber daya material yang ada. 

Energi fosil dan material tidak dapat diperbaharui karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses pembentukannya. 

Untuk memenuhi kebutuhan energi dan material yang terus meningkat, pemerintah terus mengembangkan berbagai sumber energi dan material alternatif, yang baru dan terbarukan. Potensi energi dan sumber material alternatif, seperti biomassa, panas bumi, energi surya, energi air (mikrohidro), dan energi angin hingga material ramah lingkungan dan dapat diperbaharui sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan, padahal potensi di Indonesia sangat besar. Hal ini mengakibatkan pemanfaatannya pun sangat terbatas dan tidak familiar di masyarakat luas.

Oleh karena itu, Pusat Studi Energi dan Nano Material melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jambi bermaksud menghadirkan sebuah diskusi ilmiah guna mempertemukan para peneliti, stakeholder, pemerintah untuk menghasilkan berbagai pemikiran yang solutif dan inovatif dan mempublikasikan berbagai produk penelitian yang telah ada terkait dengan permasalahan yang menjadi tema. 

“Dibutuhkan peran berbagai pihak dalam rangka memberikan sumbangsih kepada Negara utamanya dalam membangun energi dan material maju untuk mendukung visi Indonesia Maju 2024," kata Nazaruddin.

Keynote Speaker yang hadir adalah Aya Takeru Higuchi Distinguished Prof. Teruna Siahaan dari Kansas University, United state of America, Prof. Sutrisno, M.Sc.,Ph.D, Rektor Unja, Prof. Dr. Ivandini Tribidasari dari Universitas Indonesia peraih habibi Award periode XXI tahun 2019 bidang ilmu dasar, Prof. Wega Trisunaryati, M.S, Ph.D. Eng.

Sedangkan Invited Speaker adalah Dr. Sal Prima Yudha M.Si dari Universitas Bengkulu, Dr. Suripto Dwi Yuwono,S.Si.,M.T dari Universitas Lampung, Dr. Oman Zuas, S.Si.,M.Sc dari Badan Standarisasi Nasional dan Dr. Ir. Hj. Susila Arita., DEA dari Universitas Sriwijaya.
 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020