Satu unit rumah warga di RT 14, Kelurahan Beringin, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, Provinsi Jambi roboh saat hujan deras terjadi di daerah itu.
"Robohnya terjadi pada dini hari sekira pukul 03.00 WIB, saat itu turun hujan deras disertai angin kencang," kata pemilik rumah Dewi di Jambi, Senin.
Dewi tidak mengetahui secara pasti bagaimana kronologis robohnya rumah yang dihuninya sejak 7 tahun lalu. Karena saat kejadian tersebut Ia bersama anak dan suaminya tengah tertidur pulas di dalam kamar.
Dewi mengetahui bahwa rumahnya roboh bermula dari suara gaduh yang berasal dari bagian belakang rumah. Ia menyangka suara gaduh tersebut suara kucing yang bertengkar, namun suara tersebut merupakan suara rumah yang hendak roboh.
Menyadari rumahnya hendak roboh, Dewi langsung memeluk anaknya dan bersama suami langsung berlari keluar rumah.
Robohnya rumah warga Jambi tersebut, selain di sebabkan usia rumah yang sudah cukup tua juga di sebabkan oleh hujan deras yang terjadi cukup lama, sehingga menyebabkan lingkungan di rumah Dewi banjir.
"Di lingkungan ini kerap terjadi banjir, terlebih belakangan ini banyak bangunan-bangunan tembok tempat tinggal warga lainnya yang dibangun membuat air sulit mengalir," kata Dewi.
Sementara itu Camat Pasar, Mursida mengatakan, setelah menerima informasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Jambi untuk melakukan evakuasi.
Dijelaskan Mursida, kawasan tersebut merupakan kawasan resapan air. Namun memang sudah lama di lingkungan tersebut kerap terjadi banjir. Termasuk sejak sebelum adanya tembok-tembok rumah warga lainnya yang berdiri di sekitar lingkungan.
“Kondisi bangunan ini juga sudah tua, sehingga kayunya lapuk. Ditambah lagi hujan dan banjir, walau pun tidak ada tembok ataupun ada tembok tetap banjir," kata Mursida.
Camat Pasar, Kota Jambi tersebut juga tak lepas memberikan imbauan kepada warga lainnya, khususnya yang memiliki rumah panggung di kawasan Pasar agar berhati-hati dan tetap waspada.
“Tetap kita minta mereka berhati-hati, terutama di musim penghujan seperti saat ini," kata Mursida.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Robohnya terjadi pada dini hari sekira pukul 03.00 WIB, saat itu turun hujan deras disertai angin kencang," kata pemilik rumah Dewi di Jambi, Senin.
Dewi tidak mengetahui secara pasti bagaimana kronologis robohnya rumah yang dihuninya sejak 7 tahun lalu. Karena saat kejadian tersebut Ia bersama anak dan suaminya tengah tertidur pulas di dalam kamar.
Dewi mengetahui bahwa rumahnya roboh bermula dari suara gaduh yang berasal dari bagian belakang rumah. Ia menyangka suara gaduh tersebut suara kucing yang bertengkar, namun suara tersebut merupakan suara rumah yang hendak roboh.
Menyadari rumahnya hendak roboh, Dewi langsung memeluk anaknya dan bersama suami langsung berlari keluar rumah.
Robohnya rumah warga Jambi tersebut, selain di sebabkan usia rumah yang sudah cukup tua juga di sebabkan oleh hujan deras yang terjadi cukup lama, sehingga menyebabkan lingkungan di rumah Dewi banjir.
"Di lingkungan ini kerap terjadi banjir, terlebih belakangan ini banyak bangunan-bangunan tembok tempat tinggal warga lainnya yang dibangun membuat air sulit mengalir," kata Dewi.
Sementara itu Camat Pasar, Mursida mengatakan, setelah menerima informasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Jambi untuk melakukan evakuasi.
Dijelaskan Mursida, kawasan tersebut merupakan kawasan resapan air. Namun memang sudah lama di lingkungan tersebut kerap terjadi banjir. Termasuk sejak sebelum adanya tembok-tembok rumah warga lainnya yang berdiri di sekitar lingkungan.
“Kondisi bangunan ini juga sudah tua, sehingga kayunya lapuk. Ditambah lagi hujan dan banjir, walau pun tidak ada tembok ataupun ada tembok tetap banjir," kata Mursida.
Camat Pasar, Kota Jambi tersebut juga tak lepas memberikan imbauan kepada warga lainnya, khususnya yang memiliki rumah panggung di kawasan Pasar agar berhati-hati dan tetap waspada.
“Tetap kita minta mereka berhati-hati, terutama di musim penghujan seperti saat ini," kata Mursida.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020