Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi siap membantu pemerintah pusat dalam pembangunan jalan tol di Provinsi Jambi. 

Itu disampaikannya saat pertemuan dengan perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Hutama Karya (HK) Selaku Pengembang Jalan Tol Trans Sumatera di ruang kerja Gubernur, Kantor Gubernur Jambi, Rabu.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Kementerian PUPR dan Hutama Karya menyerahkan dokumen pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol ruas Jambi–Rengat kepada Gubernur Jambi. 

Gubernur didampingi oleh Penjabat Sekda Provinsi Jambi, Asisten Pemprov Jambi Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi dan beberapa orang dari OPD terkait.

"Kita membahas penentuan lokasi jalan tol Jambi-Rengat dengan pihak Kementerian PUPR dan perusahaan Hutama Karya (HK) sebagai pengembang jalan tol Trans Sumatera. Saya sangat mengapresiasi Kementerian PUPR dan Hutama Karya dan berharap agar dengan kedatangan mereka, bisa mempercepat pelaksanaan pembangunan jalan tol di Provinsi Jambi," kata Fachrori.

Menurutnya pembangunan jalan tol memberikan dampak yang sangat baik, meningkatkan konektivitas (keterhubungan) antardaerah, yang akan memberikan dampak ganda terhadap perekonomian daerah dan perekonomian rakyat. "Oleh karena itu, saya minta OPD terkait untuk menindaklanjuti poin-poin pertemuan ini," tegas Fachrori.

Perwakilan dari Kementerian PUPR, yakni dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Bosar Pasaribu menyatakan dari Ditjen Bina Marga bersama developer, Hutama Karya telah menyerahkan dokumen perencanaan pengadaan lahan jalan tol Jambi-Rengat, yang kemudian akan dilanjutkan dengan penerbitan penetapan lokasi oleh gubernur, sesudah itu akan dilakukan pembebasan lahan.

"Sesegera mungkinlah. Panjang jalan tol di Provinsi Jambi 116,5 kilometer dari total Jambi-Rengat 198 kilometer," kata Bosar Pasaribu.

"Kapan mulainya sesegera mungkinlah, kapan selesainya, sesegera mungkin juga. Harapan kami, kita semua bisa saling membantu, memberikan informasi kepada masyarakat, sehingga proses pengadaan lahan ini bisa segera selesai. Kalau pengadaan lahan sudah selesai, developer akan menindaklanjutinya dengan pembangunan fisik oleh kontraktor. Teknis dokumen perencanaan lahan ini disiapkan oleh PT Hutama Karya, patok nolnya pun mereka lebih tahu. Dari Bina Marga, ada PPK pengadaan lahan dan biaya pengadaan lahan dibebankan pada APBN," kata Bosar Pasaribu menjelaskan.

Koordinator Lahan Jalan Tol Trans Sumatera, Ilham menyampaikan Hutama Karya ditunjuk oleh pemerintah untuk menjadi investor melaksanakan proyek strategis nasional jalan tol Trans Sumatera. 

"Hampir seluruh provinsi di Sumatera sudah kita kerjakan, di Jambi kita harapkan simultan mulai dari Betung sampai ke arah Rengat, mungkin bisa bersamaan selesai. Kami mendampingi PU menyampaikan Dokumen perencanaan pengadaan lahan (tanah). Pengadaan tanah dari PU,l dananya dari APBN melalui Lembaga Manajemen Aset Nasional (LMAN)," kata Ilham

Ilham mengatakan bahwa tahap sekarang ini adalah tahap persiapan, perencanaan sudah selesai yakni dalam dokumen yang sudah diserahkan dan jika selesai tahap persiapan dalam bentuk penetapan lokasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan tahap pelaksanaan. 

"Nanti Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai Ketua Pelaksanaan Pengadaan Tanah. Harapan kami, tahap persiapan penetapan lokasi bisa cepat selesai dan jika pengadaan lahan selesai, kami siap mengerjakan fisiknya. InsyaAllah, harapan kami kepada bapak gubernur dan masyarakat Jambi bisa mendukung pekerjaan pelaksanaan jalan tol ini, untuk meningkatkan perekonomian Provinsi Jambi," kata Ilham menambahkan.***

 

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020