Lagu daerah yang mengangkat tema ‘Sumpah Ku Pada Negeri’ dari sosok Pahlawan Jambi Sultan Thaha menjuarai lomba cipta lagu daerah yang dilaksanakan oleh Museum Siginjei Provinsi Jambi.
“Juara pertama pada lomba cipta lagu daerah mengangkat cerita tentang Sumpah dari seorang pahlawan Jambi Sultan Thaha,” kata Kasubag TU Museum Siginjei Jambi Muzakir di Jambi, Jum’at.
Lagu tersebut menceritakan sumpah yang melambangkan patriotisme dari seorang Raja Jambi pada saat masa penjajahan kolonial belanda. Sultan Thaha rela meninggalkan keluarga dan istana untuk berjuang mempertahankan Negeri Jambi melawan penjajah.
Pemenang lomba cipta lagu daerah tersebut memiliki kriteria kedalaman materi dari suatu lagu daerah yang diciptakan. Pendengar terbawa suasana melalui lagu daerah yang diciptakan.
Lagu daerah yang di ciptakan tidak bersifat umum. Artinya menceritakan secara rinci dari suatu peristiwa atau menggambarkan secara rinci kebudayaan yang diangkat dan disadur menjadi lagu daerah.
“Lagu daerah ini tidak seperti lagu pada umumnya, lagu daerah ini tidak lekang dimakan oleh zaman, karena lagu-lagu daerah itu menceritakan sejarah,” kata Muzakir.
Selain lomba cipta lagu daerah, Museum Siginjei juga menyelenggarakan lomba lainnya seperti lomba fotografi, lomba film dokumenter dan lomba karya tulis popular. Semua perlombaan tersebut bertemakan kebudayaan Jambi.
Dijelaskan Muzakir tujuan diselenggarakannya lomba-lomba tersebut untuk mempopulerkan museum di tengah masyarakat. Sebab museum merupakan gudangnya ilmu. Dimana di museum terdapat berbagai macam disiplin ilmu.
“Museum itu jendela dunia, jika ingin melihat budaya dan kearifan lokal suatu daerah datang saja ke museum,” kata Muzakir.
Sementara itu, Museum Siginjei Jambi yang sempat tutup karena pandemi COVID-19, saat ini sudah di buka untuk masyarakat umum. Namun untuk berkunjung ke Museum Siginjei pengunjung harus mengikuti aturan protokol kesehatan COVID-19.
Seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir yang telah di sediakan oleh pihak museum.*
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020