Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi mencatat nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Juni 2020 naik 13,74 persen dibanding bulan sebelumnya dari 101,81 juta dolar AS menjadi 115,79 juta dolar AS.

"Penyebab utama meningkatnya nilai ekspor Provinsi Jambi pada Juni 2020 adalah naiknya ekspor pada komoditi pinang, komoditi kopi, teh, dan rempah-rempah, komoditi karet dan olahannya, komoditi kayu lapis dan olahan lainnya, komoditi pulp dan kertas, serta komoditi migas,"  kata Kepala BPS Provinsi Jambi, Wahyudin, di Jambi Rabu.

Nilai ekspor sampai dengan Juni 2020 yaitu sebesar 887,74 juta dolar AS atau turun 35,27  persen dibandingkan dengan periode yang sama 2019. Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah kelompok pertambangan yaitu sebesar 47,52 persen, diikuti industri 45,27 persen dan pertanian sebesar 7,21 persen.

Bila dirinci menurut komoditi, kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 22,41 persen. Penyumbang terbesar dari kelompok pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 45,61 persen sedangkan dari kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 5,36 persen.

Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Juni 2020 ke beberapa negara utama mengalami peningkatan. Ekspor Jambi yang mengalami peningkatan adalah ke Singapura, Perancis, Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Taiwan. Sedangkan pergerakan turunnya nilai ekspor dapat diamati ke negara Malaysia, Thailand, Jerman, Inggris, Jepang, India, dan Australia.

Sampai dengan Juni lalu dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa sebagian besar transaksi ekspor mengalami penurunan. Namun demikian, ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami peningkatan seperti Perancis, Jepang, dan Australia.

Perkembangan ekspor tiga komoditi utama Jambi yaitu komoditi migas, karet dan olahannya, serta komoditi pulp dan kertas. Ekspor terbesar adalah komoditi migas yang pada bulan ini diekspor ke Singapura. Komoditi karet dan olahannya terbanyak diekspor ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang. Komoditi Pulp dan Kertas terbanyak diekspor ke Amerika Serikat, Tiongkok, dan Inggris.

Ekspor Jambi ke tiga negara utama berdasarkan komoditi yang diekspor pada bulan Juni 2020. Jumlah ekspor ke tiga negara mencapai 62,10 persen dari total ekspor. Ekspor terbesar adalah ke negara Singapura sebesar 45,87 persen dengan komoditi utama yaitu komoditi migas, komoditi pinang, serta komoditi kopi, teh, dan rempah.

Selanjutnya adalah ekspor ke Jepang sebesar 9,85 persen dengan komoditi utama adalah komoditi minyak nabati, komoditi karet olahan, serta komoditi kayu lapis. Sedangkan komoditi terbesar yang diekspor ke Amerika Serikat adalah komoditi karet olahan, komoditi pulp dan kertas, serta komoditi kopi, teh, dan rempah.

Kegiatan ekspor Jambi dilakukan melalui Pelabuhan di Jambi dan Pelabuhan di luar Jambi. Kegiatan ekspor pada Juni 2020 melalui Pelabuhan di Jambi sebesar 48,75 juta dolar AS dengan rincian komoditi asal Jambi 46,90 juta dolar AS dan komoditi yang berasal dari luar Jambi sebesar 1,85 juta dolar AS. Sedangkan ekspor Provinsi Jambi yang melewati pelabuhan di luar Jambi mencapai 68,89 juta dolar AS.

"Total ekspor asal Jambi sampai dengan Juni 2019 yang melalui pelabuhan di Jambi sebesar 43,09 persen dan yang melalui pelabuhan luar Jambi sebesar 56,91 persen," kata Wahyudin.

Sementara itu impor Provinsi Jambi melalui tiga pelabuhan laut utama di Jambi yaitu Pelabuhan Talang Duku Jambi, Muara Sabak dan Kuala Tungkal serta pelabuhan udara Bandara Sultan Thaha. Untuk nilai impor pada Juni 2020 sebesar 3,39 juta dolar AS atau naik sebesar 310,04 persen dibanding bulan sebelumnya.

Wahyudin mengatakan, kenaikan impor ini dipicu oleh naiknya nilai impor pada kelompok komoditi bahan kimia dan sejenisnya, kelompok komoditi karet dan sejenisnya, kelompok komoditi mesin dan alat angkutan, serta kelompok komoditi hasil industri dan lainnya.

Bila dilihat perannya sampai dengan Bulan Juni 2020, impor kelompok mesin dan alat angkutan memberikan kontribusinya 43,42 persen dari total impor, diikuti peran Kelompok bahan kimia dan sejenisnya yaitu sebesar 28,95 persen, dan impor hasil industri dan lainnya yaitu sebesar 20,93 persen.

Untuk kelompok komoditi Makanan dan sejenisnya berperan sebesar 6,42 persen dan kelompok komoditi Karet dan sejenisnya hanya berperan 0,27 persen transaksi impor terbesar sampai dengan Juni 2020 adalah dari negara Tiongkok yang mencapai 16,38 persen disusul dari Kanada yaitu sebesar 10,14 persen.






 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020