Tujuh orang tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi pada, Senin (24/8), sekitar pukul 04.00 WIB, kabur dari sel tahanan dan saat ini tengah diburu oleh anggota BNN bersama tim Polda Jambi.
Kepala BNNP Jambi, Dwi Irianto, kepada media mengatakan, semuanya ada sembilan tahanan yang kabur dimana dua tahanan berhasil diamankan kembali sedangkan tujuh lainnya saat ini masih diburu oleh anggota di lapangan dan pelariannya sudah terlacak.
Aksi tahanan kabur tersebut setelah mereka berhasil merusak teralis besi sel tahanan di BNNP Jambi yang kemudian naik ke atas plafon ruangan dan menjebol atap bangunan sel tersebut dan turun melompat dan melewati pagar setinggi tiga meter yang ada dibelakangan ruangan sel tahanan.
Petugas penyidik BNNP Jambi yang saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap tahanan lainnya, Mereka mendengar ada suara benda jatuh, sehingga melihat dan mengejar para tahan dan berhasil menangkap dua tahanan yang masih berada di sekitar gedung BNN.
"Sekitar lima menit petugas kita berhasil menangkap dua tahanan di sekitar kantor BNNP Jambi, sedangkan tujuh tahanan lainnya masih dalam pengejaran petugas di lapangan," kata Dwi Irianto.
Tahanan BNN berhasil kabur setelah memanfaatkan situasi saat penjaga hanya menyisakan satu orang petugas dari tiga orang yang biasanya menjaga.
"Kronologinya , malam itu ada tiga orang dan dua petugas BNNP Jambi sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain yang sedang dilakukan penyidikan jadi karena situasi dan lengah penjagaan maka, terjadilah tahanan kabur tersebut," kata Dwi.
Cara kabur dengan membobol yang atap plafon naik ke genteng dan melompat sehingga diperkirakan ada tahanan yang kabur mengalami patah kaki akibat meloncat dari atas atap dengan ketinggian lima meter. Kurang layaknya ruang tahanan menjadi salah satu faktor terjadinya tahanan kabur tersebut.
Kemudian lagi kapasitas sel tahanan hanya lima tahanan, namun saat ini diisi 20 tahanan sehingga sel tahanan tahanan yang sudah tidak layak dan ditambah lagi dengan siatuasi corona saat ini dimana lapas tidak menerima tahanan sementara waktu sehingga tahanan menumpuk di BNNP Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Kepala BNNP Jambi, Dwi Irianto, kepada media mengatakan, semuanya ada sembilan tahanan yang kabur dimana dua tahanan berhasil diamankan kembali sedangkan tujuh lainnya saat ini masih diburu oleh anggota di lapangan dan pelariannya sudah terlacak.
Aksi tahanan kabur tersebut setelah mereka berhasil merusak teralis besi sel tahanan di BNNP Jambi yang kemudian naik ke atas plafon ruangan dan menjebol atap bangunan sel tersebut dan turun melompat dan melewati pagar setinggi tiga meter yang ada dibelakangan ruangan sel tahanan.
Petugas penyidik BNNP Jambi yang saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap tahanan lainnya, Mereka mendengar ada suara benda jatuh, sehingga melihat dan mengejar para tahan dan berhasil menangkap dua tahanan yang masih berada di sekitar gedung BNN.
"Sekitar lima menit petugas kita berhasil menangkap dua tahanan di sekitar kantor BNNP Jambi, sedangkan tujuh tahanan lainnya masih dalam pengejaran petugas di lapangan," kata Dwi Irianto.
Tahanan BNN berhasil kabur setelah memanfaatkan situasi saat penjaga hanya menyisakan satu orang petugas dari tiga orang yang biasanya menjaga.
"Kronologinya , malam itu ada tiga orang dan dua petugas BNNP Jambi sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain yang sedang dilakukan penyidikan jadi karena situasi dan lengah penjagaan maka, terjadilah tahanan kabur tersebut," kata Dwi.
Cara kabur dengan membobol yang atap plafon naik ke genteng dan melompat sehingga diperkirakan ada tahanan yang kabur mengalami patah kaki akibat meloncat dari atas atap dengan ketinggian lima meter. Kurang layaknya ruang tahanan menjadi salah satu faktor terjadinya tahanan kabur tersebut.
Kemudian lagi kapasitas sel tahanan hanya lima tahanan, namun saat ini diisi 20 tahanan sehingga sel tahanan tahanan yang sudah tidak layak dan ditambah lagi dengan siatuasi corona saat ini dimana lapas tidak menerima tahanan sementara waktu sehingga tahanan menumpuk di BNNP Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020