Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI akan menempatkan hibah dari pemerintah China berupa kendaraan berteknologi tinggi yang merupakan perangkat pemeriksa narkotika di pelabuhan.
Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom mengatakan kendaraan yang dihibahkan tersebut dilengkapi dengan tomografi terpadu yang mampu mengidentifikasi barang ilegal yang disembunyikan, baik di dalam bagasi maupun tubuh manusia.
"Peralatan ini sangat cocok digunakan di bandara, pelabuhan, dan pos perbatasan," ucap Marthinus seperti dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan BNN akan menempatkan kendaraan berteknologi tinggi itu di tiga pelabuhan strategis, yakni Pelabuhan Bakauheni (Lampung), Pelabuhan Tanjung Perak (Jawa Timur), dan Pelabuhan Batam (Kepulauan Riau).
Selain kendaraan berteknologi tinggi, BNN juga mendapatkan hibah berupa robot anjing yang dilengkapi teknologi canggih, seperti e-nose, e-eye, dan e-sense, untuk mendeteksi narkotika, prekursor, dan bahan peledak.
Kepala BNN mengungkapkan bahwa robot tersebut dirancang untuk mendukung tugas personel dengan kemampuan pergerakan yang lincah dan akurat.
Marthinus mengapresiasi dukungan dari Negeri Tirai Bambu tersebut dan mengatakan bahwa bantuan itu akan memperkuat upaya pemberantasan narkoba di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah rawan.
"Hibah ini merupakan hasil dari kerja sama bilateral yang telah dimulai sejak September 2019," tuturnya.
Setelah melalui beberapa tahap, termasuk penandatanganan surat pertukaran di tengah pandemi COVID-19, dokumen serah terima akhirnya ditandatangani kedua pihak sehingga menandai realisasi konkret dari kerja sama kedua negara.
BNN terus memperkuat strategi pemberantasan narkoba melalui peningkatan intelijen, program intervensi di wilayah perbatasan, dan kolaborasi dengan negara-negara tetangga.
Kepala BNN berharap peralatan hibah dari China itu dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan pencegahan penyelundupan narkoba di titik-titik rawan.
Hibah tersebut menjadi bagian dari visi besar pemerintah Indonesia dalam memberantas narkotika, sebagaimana tercantum dalam Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya poin ketujuh, yang salah satunya menyoroti tentang penguatan pemberantasan narkoba.
Ke depan, ia mengharapkan kerja sama antara China dan Indonesia semakin erat di masa depan demi menciptakan masyarakat yang lebih aman dan sejahtera tanpa narkoba.
Sebelumnya, BNN RI menerima hibah perangkat pemeriksa narkotika dari China dalam sebuah upacara serah terima yang berlangsung di Kantor PT Indonesia Kendaraan Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (6/12).
Serah terima dilakukan oleh Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong dan Kepala BNN RI Komjen Pol. Marthinus Hukom dengan disaksikan oleh Pejabat Tinggi Madya dan Pratama BNN, serta Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC).