Sabut kelapa kerap menjadi limbah dan dibuang begitu saja, namun di tangan Iwan (28) warga Desa Penerokan Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari limbah sabut itu bisa disulap menjadi pas bunga yang unik dan kreatif.

"Saya hanya memanfaatkan limbah sabut kelapa yang terbengkalai menjadi barang bermanfaat," kata Iwan ketika ditemui di bengkel kerjanya, Selasa.

Ide ini berawal dari banyaknya sabut kelapa yang tidak dimanfaatkan di dekat tempat tinggalnya.

Padahal hampir semua bagian kelapa bisa dimanfaatkan mulai dari batang, daun hingga buah kelapa. 

khusus untuk buah kelapa semua bagian juga bisa dimanfaatkan, mulai dari air kelapa, daging kelapa, batok kelapa hingga sabut kelapa.  

Iwan mengaku membuat pot bunga dari limbah sabut kelapa awalnya hanya mencoba-coba dengan berbekal ilmu dan teknik pembuatannya dari internet.

Awalnya ia membuat pas bunga berbahan sabut kelapa itu pemakaian sendiri namun kemudian diminati oleh warga, menyusul  animo masyarakat sekarang mengenai bercocok tanam bunga. Akhirnya ia memutuskan untuk memproduksi untuk di jual.

Pas bunga ini berbahan dasar sabut kelapa dan kawat,  Iwan menjelaskan proses pembuatannya terbilang sederhana, awalnya sabut kelapa dipisahkan dari kulitnya menjadi helaian, kemudian dimasukkan ke wadah ram kawat yang telah dibentuk sebelumnya, terakhir susun sabut kelapa hingga rapi dan padat, jika ingin digantung bisa ditambahkan tali nilon.

Pas ini dapat digunakan untuk bunga jenis apa saja, dapat digantung dan diletakkan dibawah. Pas bunga dengan ukuran sedang dijual dengan harga Rp10 ribu

Iwan memproduksi dua model pas bunga yaitu model bulat dan segitiga. Namun ia telah memiliki beberapa model lainnya untuk dikembangkan.






 

Pewarta: Mutia kharisma

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020