Siswa kelas VIII SMP N 10 Tebo, Provinsi Jambi, Wardatul Mutmainah, Kamis, di Jambi mengenalkan poster yang dibuatnya, berisi ajakan kepada masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan COVID-19 agar pandemi COVID-19 cepat berlalu.
Poster yang dibuat Wardatul menggambarkan sebuah pengharapan COVID-19 dapat lenyap dari muka bumi. Dalam poster tersebut tergambar dua virus COVID-19 dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran Bumi berada di luar angkasa.
Di sudut kanan atas dari poster tersebut bertuliskan kalimat 'Let's avoid corona by the way', wear a mask', 'avoid the crowd', 'wash your hands before holding the goods', yang artinya mari kita hindari corona, memakai masker, hindari keramaian dan cuci tangan sebelum memegang barang. Serta bertuliskan himbauan dalam bahasa inggris 'follow the rules, just stay at home and always wear mask'.
Poster tersebut, kata Wardatul Mutmainah , merupakan harapan pelajar agar pandemi COVID-19 dapat segera berlalu serta gambaran jenuhnya anak anak belajar secara dalam jaringan (daring) karena pandemi COVID-19 karena sejak terjadinya pandemi COVID-19 selama satu semester awal tahun pelajaran 2020-2021 peserta didik belajar secara daring.
Salah seorang tenaga pendidik di daerah itu Lidia Siswanti mengatakan banyak tantangan saat memberikan pengajaran secara daring di masa pandemi COVID-19.
Ia mengatakan tenaga pendidik harus menyiapkan bahan bacaan yang lengkap agar siswa mampu memahami pengajaran yang diberikan.
Selain itu, juga terdapat kendala secara teknis, seperti jaringan telepon dan media telekomunikasi. Sebab tidak semua peserta didik terjangkau oleh jaringan telepon dan tidak semua peserta didik memiliki alat komunikasi yang mendukung pembelajaran secara daring tersebut.
"Mereka kan jauh ya, dan sinyal juga terbatas, itu tantangan nya, makanya harus lengkap bahan bacaannya," katanya.
Selain itu, tenaga pendidik harus membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), tujuannya agar hasil pembelajaran siswa dapat diukur.
Tidak hanya itu, tenaga pendidik juga harus memiliki inovasi inovasi dalam memberikan pengajaran agar peserta didik tidak jenuh mengikuti pembelajaran secara daring tersebut, demikian Lidia Siswanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Poster yang dibuat Wardatul menggambarkan sebuah pengharapan COVID-19 dapat lenyap dari muka bumi. Dalam poster tersebut tergambar dua virus COVID-19 dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran Bumi berada di luar angkasa.
Di sudut kanan atas dari poster tersebut bertuliskan kalimat 'Let's avoid corona by the way', wear a mask', 'avoid the crowd', 'wash your hands before holding the goods', yang artinya mari kita hindari corona, memakai masker, hindari keramaian dan cuci tangan sebelum memegang barang. Serta bertuliskan himbauan dalam bahasa inggris 'follow the rules, just stay at home and always wear mask'.
Poster tersebut, kata Wardatul Mutmainah , merupakan harapan pelajar agar pandemi COVID-19 dapat segera berlalu serta gambaran jenuhnya anak anak belajar secara dalam jaringan (daring) karena pandemi COVID-19 karena sejak terjadinya pandemi COVID-19 selama satu semester awal tahun pelajaran 2020-2021 peserta didik belajar secara daring.
Salah seorang tenaga pendidik di daerah itu Lidia Siswanti mengatakan banyak tantangan saat memberikan pengajaran secara daring di masa pandemi COVID-19.
Ia mengatakan tenaga pendidik harus menyiapkan bahan bacaan yang lengkap agar siswa mampu memahami pengajaran yang diberikan.
Selain itu, juga terdapat kendala secara teknis, seperti jaringan telepon dan media telekomunikasi. Sebab tidak semua peserta didik terjangkau oleh jaringan telepon dan tidak semua peserta didik memiliki alat komunikasi yang mendukung pembelajaran secara daring tersebut.
"Mereka kan jauh ya, dan sinyal juga terbatas, itu tantangan nya, makanya harus lengkap bahan bacaannya," katanya.
Selain itu, tenaga pendidik harus membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), tujuannya agar hasil pembelajaran siswa dapat diukur.
Tidak hanya itu, tenaga pendidik juga harus memiliki inovasi inovasi dalam memberikan pengajaran agar peserta didik tidak jenuh mengikuti pembelajaran secara daring tersebut, demikian Lidia Siswanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020