Jambi (ANTARA) - Remaja ini bernama Chelsea Selomita Saragih, merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, putri tercinta dari pasangan Jonsen Saragih dan Lisbet Linba yang lahir di Batam pada tanggal 1 September 2007.
Saat ini Chelsea baru saja naik ke kelas IX di SMP Negeri 38 Muarao Jambi, Desa Tanjung Katung Kecamatan Maro Sebo,,kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Dia adalah salah satu mutiara bangsa yang tinggal di area perkebunan kelapa sawit. Hidup penuh dengan kesederhanaan tapi pemikiran dan kegiatannya tidaklah sesederhana kehidupannya. Banyak hal dan keinginan yang ingin dia raih dan wujudkan. Sebagai salah seorang Duta Sekolah di SMP Negeri 38 Muaro Jambi, Chelsea merupakan contoh bagi teman-temannya di sekolah.
Terpilihnya Chelsea sebagai duta sekolah di SMP Negeri 38 Muaro Jambi merupakan pemilihan yang ketat yang dilakukkan oleh para guru. Ada hal istimewa pada diri gadis cantik ini yang tidak semua anak memilikinya. Satu hal yang sangat menonjol pada sosok gadis cantik ini yaitu mempunyai semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu. Jarak tempuh yang lumayan jauh tidak mengendurkan semangatnya untuk menimba ilmu ditempatnya bersekolah. Selain jarak tempuh yang jauh, medan yang dilalui juga tergolong tidak mudah untuk anak-anak seusia Chelsea.
Ketika saya dan Zalik Zikri Arrahman (teman sekolah Chelsea) bersilaturrahmi ke kediamannya, rasa haru dan bangga pada sosok ini semakin menjadi-jadi. Betapa saya bangga padanya ketika kami berkunjung kekediamannya harus melalui jalan yang cukup becek dan licin. Rasa takut jatuh dari motorpun saya rasakan. Selain itu juga jarak tempuh yang lumayan jauh dalam kurun waktu 45 menit, pegal dan sengal tangan karena sering mengerem motor secara mendadak. Tapi inilah kegiatan keseharian yang dilakukan oleh Chelsea. Gadis tangguh dan mandiri yang tidak banyak anak-anak seusianya bisa seperti Chelsea. Profil Pelajar Pancasila melekat pada diri gadis ini. Chelsea merupakan gambaran pelajar Indonesia yang mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi. Ketika saya berbincang-bincang dengannya tercermin regulasi diri yang mana dia mampu mengelola emosi, tidak ada kata mengeluh dalam dirinya yang membuat saya malu pada diri sendiri. Sesungguhnya sayalah yang belajar banyak hal dari Chelsea,
Dia mengajarkan arti bersyukur kepada saya, mengajarkan untuk menerima dan berlapang dada di setiap situasi dan kondisi. Menurut teman-temannya Chelsea ini anak yang baik dan suka membantu teman-temannya. Bu Yanti, S.Pd wali kelas VIII B juga menceritakan keunikan yang dimilikinya yaitu pantang menyerah.
Kehidupan petani sawit terkadang tidak mudah,dijalani terlebih lagi harga sawit yang kurang menentu membuat suatu problem tersendiri bagi para petani.
Padahal pemenuhan kebutuhan hidup dan pendidikan anak-anak harus tetap berlangsung. Tapi itulah yang dialami oleh para petani dan juga keluarga Chelsea. Yang membuat saya bahagia bapak Saragih ayah Chelsea selalu terlibat dalam kegiatan sekolah. Beliau selalu memberikan waktu untuk kegiatan anaknya. Beliau rela meninggalkan sejenak pekerjaannya.
Selaku duta orang tua sahabat belajar anak, orangtua Chelsa pun sangat berperan aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh Tanoto Foundation. Hal tersebut dapat dilihat dari keaktifannya dalam kegiatan” Diskusi Kelompok Terpumpun(DKT) Pengambilan Data Studi Kualitatif Evaluasi Dampak POP Tahap Baseline”, Kamis, 16 Juni 2022 bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Muaro Jambi. Ternyata dukungan orang gtua terhadap pendidikan anaknya sangat berdampak kepada kesiapan dan keterlibatan anak untuk mengikuti pembelajaran.
Peningkatan kesadaran, pengetahuan dan praktik baik dari orang tua memiliki peranan penting dalam mendukung anak belajar beserta tumbuh kembang potensi yang dimilikinya.
Berbahagialah Chelsea yang mendapatkan perhatian dan dukungan dari orang tuanya untuk menjemput secercah asa, mewujudkan impian yang kelak menjadi kenyataan, Semoga lahir Chelsea-Chelsea lain yang mendapatkan dukungan dan perhatian pendidikan dari orangtuanya.
Tetaplah menginspirasi nak, sadari kekuatan, talenta serta minat terbaik dalam dirimu, jangan tanyakan pada dirimu apa yang dibutuhkan dunia. Bertanyalah apa yang membuat mu hidup, kemudian lakukan. Karena yang dibutuhkan dunia adalah orang yang antusias.
Oleh Ruliana Dewi, M.Pd
Kepala SMPN 38 Muaro Jambi dan Fasilitator Tanoto Foundation Kab. Muaro Jambi
Belajar dari Chelsea, Siswi Tangguh dari Muaro Jambi
Jumat, 3 Juni 2022 8:12 WIB