Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menantang tiap daerah membuat jaket yang terinpirasi dari jaket yang diberikan Istana Kepresidenan kepada 6 menteri baru yang baru saja diajak bergabung masuk dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) termasuk dirinya.
“Saya menantang tiap daerah membuat jaket seperti ini dengan mengadopsi kearifan lokal masing-masing daerah,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat Dialog Menparekraf dengan Kadispar Provinsi dan Kabupaten/Kota - Rapat Strategi Meraih Kepercayaan Wisman dan Wisnus untuk Berkunjung ke Destinasi Pariwisata di Era Adaptasi Baru secara daring, Sabtu.
Sandiaga ingin agar momentum trennya jaket biru model parka seharga Rp399.000 itu dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku ekonomi kreatif di daerah.
Hal itu menurut dia, akan sangat potensial untuk dapat mendorong dan mendukung meningkatnya permintaan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif di tengah pandemi COVID-19.
“Mumpung lagi hits, lagi tren, ini untuk membangkitkan usaha pelaku ekonomi kreatif di masing-masing daerah,” kata Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Sandiaga dalam pertemuan itu mengenakan jaket biru pemberian Presiden dan menceritakan dengan semangat filosofi di balik jaket tersebut.
“Filosofi jaket biru yang diberikan istana, yang diberikan Presiden ini simbol biru adalah kerja keras, kerja cepat, integritas dan ini bentuknya bentuk ‘all weather’ jadi bisa ditutup seperti ini,” kata Alumnus Wichita State University itu sembari mempraktikkan menutup jaketnya ke kepala.
Jaket segala cuaca itu disebutkannya anti air atau tak basah jika terkena hujan sehingga bisa dibawa bekerja dalam situasi apapun juga.
“Jadi ini simbol kita harus bisa tetap bekerja dalam situasi apapun juga untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara,” kata Sandiaga Uno.
Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno berharap bisa bersilaturahmi dan berkenalan sekaligus menyerap masukan dari daerah terkait perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
“Saya menantang tiap daerah membuat jaket seperti ini dengan mengadopsi kearifan lokal masing-masing daerah,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat Dialog Menparekraf dengan Kadispar Provinsi dan Kabupaten/Kota - Rapat Strategi Meraih Kepercayaan Wisman dan Wisnus untuk Berkunjung ke Destinasi Pariwisata di Era Adaptasi Baru secara daring, Sabtu.
Sandiaga ingin agar momentum trennya jaket biru model parka seharga Rp399.000 itu dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku ekonomi kreatif di daerah.
Hal itu menurut dia, akan sangat potensial untuk dapat mendorong dan mendukung meningkatnya permintaan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif di tengah pandemi COVID-19.
“Mumpung lagi hits, lagi tren, ini untuk membangkitkan usaha pelaku ekonomi kreatif di masing-masing daerah,” kata Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Sandiaga dalam pertemuan itu mengenakan jaket biru pemberian Presiden dan menceritakan dengan semangat filosofi di balik jaket tersebut.
“Filosofi jaket biru yang diberikan istana, yang diberikan Presiden ini simbol biru adalah kerja keras, kerja cepat, integritas dan ini bentuknya bentuk ‘all weather’ jadi bisa ditutup seperti ini,” kata Alumnus Wichita State University itu sembari mempraktikkan menutup jaketnya ke kepala.
Jaket segala cuaca itu disebutkannya anti air atau tak basah jika terkena hujan sehingga bisa dibawa bekerja dalam situasi apapun juga.
“Jadi ini simbol kita harus bisa tetap bekerja dalam situasi apapun juga untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara,” kata Sandiaga Uno.
Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno berharap bisa bersilaturahmi dan berkenalan sekaligus menyerap masukan dari daerah terkait perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020