Salah satu usaha kerajinan tangan yang ada di Kota Jambi, 'Gonau' saat ini terus berupaya mengembangkan berbagai produk jenis kerajinan anyaman yang terbuat dari bahan baku, resam, daun pandan berduri dan rumbai yang mana jenis tanaman tersebut sudah hampir punah akibat alih fungsi lahan dan hutan di Provinsi Jambi.

Pendiri Usaha Kerajinan 'Gonau', Irma Tambunan, di Jambi Kamis, menceritakan awal usahanya dikembangkan setelah melihat bahan baku resam, pandan dan rumbia yang dianyam oleh Komunitas Orang Rimba yang tinggal dan hidup di penyangga Taman Nasional Bukit Duabelas, Kabupaten Bungo, sehingga dirinya mencoba untuk membangkitkan dan mempemberdayaan kerajinan tangan itu dengan mengajak kolaborasi LSM Pundi Sumatera.

"Rumbia dan pandan sudah hampir punah akibat meluasnya alih fungsi lahan dan hutan di Jambi yang kini dicoba kembali untuk dikembangkan lagi agar dapat menjadi sumber ekonomi bagi komunitas pedalaman,” katanya.

Berbagai bentuk kerajinan anyaman rumbia dan pandan itu oleh Gonau dibuat menjadi tikar, matras yoga, hingga sajadah dan yang membuat hasil anyaman itu istimewa karena mengaplikasikan pewarnaan alam.

Untuk warna merah menggunakan bahan alam jernang, sedangkan warna kuning dari bahan kunyit sehingga kita mengaplikasi pewarnaan alam terhadap hasil kerajinan tersebut dan kini hasilnya peminatnya sangat banyak, kata Irman Tambunan.

Usaha kerajinan 'Gonau' yang dirintis dan dikembangkan oleh Irman tersebut, sedang dikombinasikan dengan anyaman bambu yang diproduksi di Kabupaten Merangin, dan anyaman purun diproduksi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan seluruh upaya pengembangan itu tidak lain untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Irman mengatakan, jika petani memanfaatkan tanaman purun sebagai bahan kerajinan, maka mereka akan menjaganya dari ancaman kebakaran. Hal serupa pada hamparan tanamanan bambu akan dijaga masyarakat seiring terbukanya ekonomi lewat usaha kerajinan tangan tersebut.

Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021, Usaha Kerajinan 'Gonau' juga ikut menggelar acara bertemakan 'Sepuluh Jari Menganyam Goes To Mall' dimana acara yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Jambi itu didukung pihak mal dan Metro Jambi Group.

Para peserta dilatih membuat pot bunga ramah lingkungan atau wadah-wadah berbahan alam. Dengan membuat sendiri beragam produk berbahan alam ini, harapannya setiap orang bisa 'berdiet' sampah, kata Irman Tambunan.

Bisa memanfaatkan segala bahan alam yang ada di sekitar untuk menghasilkan beragam produk. Dengan memanfaatkan bahan alam tersebut, berarti akan menjaga alam tetap lestari, minimal tidak membakarnya dan jadi berhemat  bahkan dapat memanfaatkannya sebagai peluang usaha untuk meningkatkan kesejahteraan.





 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021