Penjabat Gubernur Jambi menawarkan beberapa skema alternatif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2022.
"Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi saat ini mengalami kontraksi, sehingga tidak semua usulan RKPD tahun 2022 dari kabupaten dan kota di Jambi dapat diakomodir, maka perlu inovasi, dan skema alternatif mendatangkan PAD, " kata Penjabat Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni di Jambi, Selasa.
Diantaranya melalui skema intensifikasi pajak daerah, Bangunan Serah Guna (BSG), Kerjasama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Menurut Hari Nur Cahya Murni, melalui skema-skema tersebut dapat meningkatkan PAD Pemerintah Provinsi Jambi dan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Tidak hanya meningkatkan PAD namun juga dapat menghemat anggaran sehingga alokasi dana yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk pembangunan di sektor lainnya.
Dengan demikian pembangunan di Jambi dan seluruh kabupaten dan kota di daerah itu tidak bergantung sepenuhnya pada APBD Provinsi Jambi.
"Skema-skema tersebut dapat dilaksanakan pemerintah daerah tanpa persetujuan dari DPRD, sehingga alokasi dana yang dianggarkan relatif lebih kecil," kata Hari Nur Cahya Murni.
Sementara itu, bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi dalam acara Musrenbang RKPD tahun 2022 yang dilaksanakan di SwisBell Hotel tersebut mengusulkan beberapa program prioritas.
Kabupaten Kerinci yang mengusulkan program prioritas di bidang pertanian dan pariwisata. Karena sektor unggulan di kabupaten tersebut berada pada sektor pertanian dan pariwisata.
"Sektor unggulan di Kabupaten Kerinci di bidang pertanian dan pariwisata, kami berharap sektor tersebut mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Jambi," kata Wakil Bupati Kerinci Ami Taher.
Selain itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha meminta Pemerintah Provinsi melakukan pemerataan keadilan dalam mengakomodir usulan-usulan dari Kabupaten dan Kota dalam acara Musrenbang tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi saat ini mengalami kontraksi, sehingga tidak semua usulan RKPD tahun 2022 dari kabupaten dan kota di Jambi dapat diakomodir, maka perlu inovasi, dan skema alternatif mendatangkan PAD, " kata Penjabat Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni di Jambi, Selasa.
Diantaranya melalui skema intensifikasi pajak daerah, Bangunan Serah Guna (BSG), Kerjasama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Menurut Hari Nur Cahya Murni, melalui skema-skema tersebut dapat meningkatkan PAD Pemerintah Provinsi Jambi dan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Tidak hanya meningkatkan PAD namun juga dapat menghemat anggaran sehingga alokasi dana yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk pembangunan di sektor lainnya.
Dengan demikian pembangunan di Jambi dan seluruh kabupaten dan kota di daerah itu tidak bergantung sepenuhnya pada APBD Provinsi Jambi.
"Skema-skema tersebut dapat dilaksanakan pemerintah daerah tanpa persetujuan dari DPRD, sehingga alokasi dana yang dianggarkan relatif lebih kecil," kata Hari Nur Cahya Murni.
Sementara itu, bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi dalam acara Musrenbang RKPD tahun 2022 yang dilaksanakan di SwisBell Hotel tersebut mengusulkan beberapa program prioritas.
Kabupaten Kerinci yang mengusulkan program prioritas di bidang pertanian dan pariwisata. Karena sektor unggulan di kabupaten tersebut berada pada sektor pertanian dan pariwisata.
"Sektor unggulan di Kabupaten Kerinci di bidang pertanian dan pariwisata, kami berharap sektor tersebut mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Jambi," kata Wakil Bupati Kerinci Ami Taher.
Selain itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha meminta Pemerintah Provinsi melakukan pemerataan keadilan dalam mengakomodir usulan-usulan dari Kabupaten dan Kota dalam acara Musrenbang tersebut.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021