Arahan pemerintah pusat atas kenaikan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR)  tanpa agunan akan memberikan peluang lebih besar untuk peningkatan bisnis UMKM namun uarus diiringi performa positif.
 
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jambi, Endang Nuryadin di Jambi, Sabtu mengatakan bila  hal tersebut dapat diimplementasikan maka ini merupakan stimulus yang baik untuk mendorong pertumbuhan UMKM termasuk di Jambi.

Namun menurut dia  tetap ada hal-hal yang harus diperhatikan  terutama terkait resiko kredit. 

"Bagus sekali, tinggal nanti bagaimana pengamanan resiko oleh pihak bank. Ini bisa jadi kabar baik bagi UMKM, " katanya. 

Dia menambahkan, ke depan pihak perbankan sebagai kreditur harus semakin  mengedepankan aturan dan manajemen resiko. Baik dari sisi perbankan maupun nasabah sebagai debitur. 

"Bank harus mengedepankan keamanan, debitur juga mendapatkan kemudahan, " jelasnya. 

Dirinya meyakini niat baik Pemerintah ini akan mendorong pertumbuhan bagi UMKM, apalagi agunan sering menjadi salah satu kendala bagi pelaku UMKM.

Hal ini yang juga kerap menjadi permasalahan UMKM di Jambi, namun  ada hal-hal yang juga perlu diperhatikan UMKM Jambi agar dapat menikmati fasilitas ini apalagi dengan besaran plafon yang bertambah. 

Dirinya berharap agar UMKM di Jambi dapat memperbaiki administrasi  usaha hingga laporan keuangan atau aliran kas keluar masuk dari usaha yang digeluti. Ini agar pihak bank dapat dengan mudah menilai potensi dan kesanggupan UMKM dalam memenuhi kewajiban sebagai penerima kredit. 

"Kalau bicara soal kredit tanpa agunan pasti ada banyak persyaratan, bagi UMKM di Jambi kita juga himbau agar dapat merasakan manfaat produk perbankan seperti kredit syaratnya secara administrasi laporan keuangan usaha harus ada,  usaha visible dan banyak hal lain yang harus di penuhi sebagai persyaratan, " terangnya. 

Menurut Endang, ini merupakan peluang yang harus ditangkap UMKM Jambi untuk meningkatkan usaha sehingga dapat memulihkan perekonomian apalagi jumlah UMKM sangat mendominasi dari total lapangan usaha yang ada. 

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, plafon KUR tanpa agunan kini ditingkatkan dari semula Rp50 juta kini menjadi Rp100 juta.

Pemimpin BNI Kantor Cabang Jambi, Amri Hidayat Arief  di Jambi kepada ANTARA mengatakan, jika arahan ini dapat dilaksanakan tentu akan membuka peluang bagi pelaku UMKM. 

"UMKM juga harus meningkatkan performa mereka, jadi mulailah menerapkan transaksi keuangan dengan baik, catatan keuangan dirapikan. Bila perlu  transaksi keuangan menggunakan jasa perbankan sehingga jika ada peluang kredit seperti ini bisa lebih cepat dan mudah diverifikasi, " terangnya. 



 

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021