Dirut PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan animo masyarakat memanfaatkan layanan tes COVID-19 menggunakan metode GeNose C19 sebagai syarat perjalanan bagi penumpang pesawat di Bandara Sultan Thaha Jambi mengalami peningkatan signifikan.
"Hari ini, hari keempat layanan pemeriksaan COVID-19 dengan metode GeNose C19 dilaksanakan di Bandara Sultan Thaha Jambi, animo dan respons masyarakat sangat baik, kemarin sudah terdapat 100 orang lebih yang memanfaatkan layanan ini," katanya saat melakukan pemantauan dan evaluasi layanan GeNose C19 di Bandara Sultan Thaha, Jambi, Kamis.
Layanan GeNose C19 mulai dilaksanakan di Bandara Sultan Thaha Jambi pada Senin (12/4/2021).
Pada hari pertama sudah terdapat 60 orang penumpang yang memanfaatkan layanan tersebut. Selanjutnya, hari kedua meningkat menjadi 80 penumpang dan hari ketiga sudah 100 orang lebih yang memanfaatkan layanan GeNose C19 di bandara tersebut.
Menurut Awaluddin, layanan GeNose menambah alternatif tes COVID-19 sebagai syarat perjalanan bagi penumpang pesawat selain PCR dan rapid tes antigen.
Harapannya, metode GeNose19 menjadi pilihan masyarakat, karena lebih mudah, proses cepat, dan biaya kompetitif. Waktu tes GeNose berkisar 15-20 menit dengan biaya Rp40 ribu.
"Kita kembalikan kepada masyarakat alternatif layanan tes mana yang hendak digunakan," kata Awaluddin.
Penumpang pesawat tujuan Surabaya, Alaik menyambut baik layanan GeNose C19 tersebut karena memudahkan penumpang. "Metode ini lebih cepat, murah, aman dan praktis," katanya.
Saat ini, baru terdapat lima bandara Angkasa Pura II yang menyediakan layanan GeNose yakni Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, Husein Sastranegara Bandung, Sultan Mahmud Badarudin Palembang, Tanjung Pandan Belitung, dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang.
Angkasa Pura II berencana menambah layanan GeNose C19 di bandara lainnya.
"Kita terus berkoordinasi dengan Direktur Keamanan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub untuk penerapan tes COVID-19 dengan metode GeNose C19 di bandara-bandara lainnya," kata Awaluddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Hari ini, hari keempat layanan pemeriksaan COVID-19 dengan metode GeNose C19 dilaksanakan di Bandara Sultan Thaha Jambi, animo dan respons masyarakat sangat baik, kemarin sudah terdapat 100 orang lebih yang memanfaatkan layanan ini," katanya saat melakukan pemantauan dan evaluasi layanan GeNose C19 di Bandara Sultan Thaha, Jambi, Kamis.
Layanan GeNose C19 mulai dilaksanakan di Bandara Sultan Thaha Jambi pada Senin (12/4/2021).
Pada hari pertama sudah terdapat 60 orang penumpang yang memanfaatkan layanan tersebut. Selanjutnya, hari kedua meningkat menjadi 80 penumpang dan hari ketiga sudah 100 orang lebih yang memanfaatkan layanan GeNose C19 di bandara tersebut.
Menurut Awaluddin, layanan GeNose menambah alternatif tes COVID-19 sebagai syarat perjalanan bagi penumpang pesawat selain PCR dan rapid tes antigen.
Harapannya, metode GeNose19 menjadi pilihan masyarakat, karena lebih mudah, proses cepat, dan biaya kompetitif. Waktu tes GeNose berkisar 15-20 menit dengan biaya Rp40 ribu.
"Kita kembalikan kepada masyarakat alternatif layanan tes mana yang hendak digunakan," kata Awaluddin.
Penumpang pesawat tujuan Surabaya, Alaik menyambut baik layanan GeNose C19 tersebut karena memudahkan penumpang. "Metode ini lebih cepat, murah, aman dan praktis," katanya.
Saat ini, baru terdapat lima bandara Angkasa Pura II yang menyediakan layanan GeNose yakni Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, Husein Sastranegara Bandung, Sultan Mahmud Badarudin Palembang, Tanjung Pandan Belitung, dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang.
Angkasa Pura II berencana menambah layanan GeNose C19 di bandara lainnya.
"Kita terus berkoordinasi dengan Direktur Keamanan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub untuk penerapan tes COVID-19 dengan metode GeNose C19 di bandara-bandara lainnya," kata Awaluddin.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021