Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi berupaya mempercepat perbaikan jalan yang longsor di Desa Batu Ampar, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kepala BPJN IV Jambi, Bosar Pasaribu di Jambi, Senin mengatakan, pihaknya menargetkan penanganan longsor di Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun akan selesai pada September 2021 dan dalam waktu dekat segera dikerjakan kegiatannya agar jalan lintas tersebut bisa kembali bagus.
"Kami akan membangun turap atau dinding penahan tanah, lebih dahulu karena dimana posisi perbaikan ini mengembalikan badan jalan yang ada dan baru pembangunan jalannya yang diperkirakan bisa segera selesai pada September 2021," katanya.
Dia menjelaskan, jalan poros penghubung Kabupaten Sarolangun menuju Provinsi Jambi tersebut perbaikannya memang mundur dari jadwal rencana awal dikarenakan situasi belakangan air Sungai Muara Tembesi, Batanghari yang sempat naik atau tinggi hingga terjadi longsor tambahan.
Longsor kembali terjadi hal ini disebabkan oleh aliran air Sungai Muara Tembesi karena situasi sungai tinggi. Namun, kami akan tetap percepat penanganannya dan juga melihat situasi dilapangan.
Hingga saat ini longsor di jalan tersebut hampir memakan setengah badan jalan. Untuk mengantisipasi agar lalu lintas tidak macet, pihaknya melakukan pelebaran jalan sementara dengan pengerasan timbunan batu, sehingga arus lalu lintas tetap berjalan lancar.
"Tidak ada pengalihan lalu lintas, kami juga tambah pelebaran jalan sementara saja kalo dari Jambi di sisi kiri agar jalur lalu lintas tetap berjalan lancar," kata Bosar Pasaribu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Kepala BPJN IV Jambi, Bosar Pasaribu di Jambi, Senin mengatakan, pihaknya menargetkan penanganan longsor di Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun akan selesai pada September 2021 dan dalam waktu dekat segera dikerjakan kegiatannya agar jalan lintas tersebut bisa kembali bagus.
"Kami akan membangun turap atau dinding penahan tanah, lebih dahulu karena dimana posisi perbaikan ini mengembalikan badan jalan yang ada dan baru pembangunan jalannya yang diperkirakan bisa segera selesai pada September 2021," katanya.
Dia menjelaskan, jalan poros penghubung Kabupaten Sarolangun menuju Provinsi Jambi tersebut perbaikannya memang mundur dari jadwal rencana awal dikarenakan situasi belakangan air Sungai Muara Tembesi, Batanghari yang sempat naik atau tinggi hingga terjadi longsor tambahan.
Longsor kembali terjadi hal ini disebabkan oleh aliran air Sungai Muara Tembesi karena situasi sungai tinggi. Namun, kami akan tetap percepat penanganannya dan juga melihat situasi dilapangan.
Hingga saat ini longsor di jalan tersebut hampir memakan setengah badan jalan. Untuk mengantisipasi agar lalu lintas tidak macet, pihaknya melakukan pelebaran jalan sementara dengan pengerasan timbunan batu, sehingga arus lalu lintas tetap berjalan lancar.
"Tidak ada pengalihan lalu lintas, kami juga tambah pelebaran jalan sementara saja kalo dari Jambi di sisi kiri agar jalur lalu lintas tetap berjalan lancar," kata Bosar Pasaribu.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021