Kota Jambi dan Muara Bungo, Provinsi Jambi pada Juni 2021 mengalami deflasi masing-masing 0,20 persen dan 0,39 persen. 

"Pada Juni 201 Kota Jambi dan Muara Bungo sama-sama mengalami deflasi," kata Kepala BPS Provinsi Jambi Wahyudin di Jambi, Kamis. 

Deflasi di kota Jambi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada dua kelompok pengeluaran. Yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,6 persen. Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen. 

Dan deflasi di Muara Bungo hanya terjadi pada satu kelompok pengeluaran karena adanya penurunan indeks harga, yakni pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,80 persen. 

Ada 10 komoditas utama yang memiliki andil terhadap deflasi yang terjadi di Kota Jambi pada bulan Juni. Diantaranya cabai merah, jeruk, bawang merah, udang basah, ikan nila, daging sapi, angkutan antar kota, ikan gabus, ikan tongkol dan wortel. 

Sementara komoditas utama yang memiliki andil terhadap deflasi yang terjadi di Muara Bungo yakni cabai merah, bawang merah dan bayam. Kemudian jengkol, kangkung, beras, petai, semangka, ikan nila dan angkutan antar kota. 

"Dalam pembentukan deflasi di Muara Bungo dan Kota Jambi yang memiliki andil terbesar yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau, di Kota Jambi sebesar 0,35 persen dan di Muara Bungo sebesar 1,80 persen," kata Wahyudin. 

Dari 24 kota di Pulau Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) 10 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Dari 14 kota yang mengalami deflasi Muara Bungo, Provinsi Jambi pada Juni 2021 mengalami deflasi tertinggi. 

"Di Sumatera deflasi terendah terjadi di Kota Palembang dengan nilai 0,01 persen," kata Wahyudin.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021