PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Sultan Thaha Jambi semakin memperketat proses pemeriksaan penumpang mengingat Provinsi Jambi termasuk kategori PPKM diperketat. Demikian yang diungkapan oleh Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Agus Supriyanto, di Jambi Senin (12/7).
"Iya pasti untuk penumpang di Bandara Jambi kita perketat pemeriksaannya,"ungkap Agus.
Sesuai dengan instruksi Mendagri nomor 20 tahun 2021 maka acuan surat edaran nomor 14 tahun 2021 dan SE Nomor 45 tahun 2021 mulai 12 Juli 2021 tidak saja berlaku hanya di pulau Jawa dan Bali namun penambahan di 15 lokasi di luar Jawa . 15 Daerah tersebut yakni Tanjung Pinang Kepulauan Riau , Singkawang Kalimantan Barat, Padang Panjang Sumatera Barat, Balik Papan Kaltim, Bandar Lampung, Pontianak Kalbar, Manokwari Papua Barat, Sorong Papua Barat, Batam Kepri, Bontang Kaltim, Bukittinggi Sumbar, Berau Kaltim, Padang Sumbar, Mataram NTB dan Medan Sumatera Utara
"Jadi untuk penerbangan menuju 15 daerah tersebut juga berlaku bagi penumpang untuk menunjukkan sertifikat vaksin dan RT-PCR," katanya.
Sebagai informasi, sejak pemberlakuan PPKM Darurat arus penerbangan maupun jumlah penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi menurun drastis. Pada Minggu (11/7) jumlah penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi hanya sebanyak 303 penumpang dengan jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 161 penumpang dan penumpang yang datang sebanyak 142 penumpang.
"Untuk hari ini kita hanya ada dua penerbangan yakni Garuda dan Citilink," ujar Agus.
Agus menuturkan, pengetatan pemeriksaan jelas dilakukan otoritas Bandara mengingat adanya penambahan daerah yang menerapkan PPKM darurat disamping diperketatnya penerapa PPKM di Provinsi Jambi. Dirinya juga menghimbau kepada penumpang untuk terus menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk layanan vaksin juga masih tersedia, jadi penumpang yang belum vaksin bisa melakukan vaksin di Bandara yang nantinya menjadi salah satu syarat penerbangan," terangnya.
Baca juga: Bandara Sultan Thaha Jambi pangkas jam operasional selama PPKM Mikro
Baca juga: Penuhi aturan PPKM Darurat, Bandara Sultan Thaha Jambi layani vaksinasi penumpang
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Iya pasti untuk penumpang di Bandara Jambi kita perketat pemeriksaannya,"ungkap Agus.
Sesuai dengan instruksi Mendagri nomor 20 tahun 2021 maka acuan surat edaran nomor 14 tahun 2021 dan SE Nomor 45 tahun 2021 mulai 12 Juli 2021 tidak saja berlaku hanya di pulau Jawa dan Bali namun penambahan di 15 lokasi di luar Jawa . 15 Daerah tersebut yakni Tanjung Pinang Kepulauan Riau , Singkawang Kalimantan Barat, Padang Panjang Sumatera Barat, Balik Papan Kaltim, Bandar Lampung, Pontianak Kalbar, Manokwari Papua Barat, Sorong Papua Barat, Batam Kepri, Bontang Kaltim, Bukittinggi Sumbar, Berau Kaltim, Padang Sumbar, Mataram NTB dan Medan Sumatera Utara
"Jadi untuk penerbangan menuju 15 daerah tersebut juga berlaku bagi penumpang untuk menunjukkan sertifikat vaksin dan RT-PCR," katanya.
Sebagai informasi, sejak pemberlakuan PPKM Darurat arus penerbangan maupun jumlah penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi menurun drastis. Pada Minggu (11/7) jumlah penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi hanya sebanyak 303 penumpang dengan jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 161 penumpang dan penumpang yang datang sebanyak 142 penumpang.
"Untuk hari ini kita hanya ada dua penerbangan yakni Garuda dan Citilink," ujar Agus.
Agus menuturkan, pengetatan pemeriksaan jelas dilakukan otoritas Bandara mengingat adanya penambahan daerah yang menerapkan PPKM darurat disamping diperketatnya penerapa PPKM di Provinsi Jambi. Dirinya juga menghimbau kepada penumpang untuk terus menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk layanan vaksin juga masih tersedia, jadi penumpang yang belum vaksin bisa melakukan vaksin di Bandara yang nantinya menjadi salah satu syarat penerbangan," terangnya.
Baca juga: Bandara Sultan Thaha Jambi pangkas jam operasional selama PPKM Mikro
Baca juga: Penuhi aturan PPKM Darurat, Bandara Sultan Thaha Jambi layani vaksinasi penumpang
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021