Pondok Pesantren Ummul Masakin Batanghari, Jambi adalah satu dari beberapa Ponpes di Jambi yang saat ini sudah merasakan dampak dari program kemandirian ekonomi pesantren yang dilakukan Bank Indonesia Provinsi Jambi melalui pengembangan unit usaha yang dikelola pesantren.

Selain Ponpes Ummul Masakin Kabupaten Batanghari masih ada tiga pesantren lainnya yang didukung BI Jambi dalam pengelolaan unit usaha pesantren yakni  Ponpes Almanar Sarolangun serta yang terbaru Ponpes As'ad Kota Jambi dan Al Muttaqin Muaro Jambi. Ketua Yayasan Ponpes Ummul Masakin Batanghari, Nizomuddin , Senin (9/8) mengatakan  pengembangan unit usaha di Ponpes naungannya menjadi wadah bagi santri, alumni dan pengurus pesantren untuk belajar berwirausaha. Sejak tahun 2020 lalu, Ponpes Ummul Masakin sudah mendapatkan pembimbingan dan bantuan BI Jambi untuk pengembangan unit usaha di sektor holtikultura dan perikanan.

"Jadi untuk usaha holtikultura ini sudah tahap ke 3, pertama kali tanam kacang panjang hasil panennya mencapai 6 ton, kedua menanam  timun hasil panennya 7 ton dan ini sedang proses tahap ketiga," katanya.

Selain holtikultura, Ponpes ini juga memiliki unit usaha sektor perikanan yakni budidaya ikan patin. Hasilnya  juga tidak kalah dari unit usaha pertanian . Pada tahap awal Ponpes dibantu Bank Indonesia Provinsi Jambi  sudah melakukan penebaran  ikan patin sebanyak 10 ribu bibit ikan. Selanjutnya pada tahap kedua ini sudah kembali dilakukan penebaran bibit ikan patin sebanyak 21 ribu.

Adapun hasil panen pertanian dan perikanan ini dijual ke pasar terdekat yakni di kawasan Muaro Bulian dan Pasar Talang Gulo Kota Jambi.  Untuk hasil panen patin, dikatakan Nizomuddin, para pengepul yang datang langsung ke Ponpes untuk membeli ikan patin.

"Kalau ikan ini pengepul yang datang ke Ponpes, ada dari Bungo, Tebo maupun Sarolangun," ujarnya.

Keberlangsungan unit usaha Ponpes ini diakuinya memberikan banyak manfaat pada santri hingga alumni. Selain menjadi wadah bagi santri untuk belajar  dan menambah pengalaman sebelum terjun ke masyarakat sehingga dapat membawa ilmu baru yang dapat diimplementasikan di kehidupan di luar Ponpes.

Manfaat lain yang dapat dirasakan Ponpes adalah adanya pendapatan tambahan untuk keberlangsungan operasional Ponpes. Bahkan dikatakannya, unit usaha ini juga mendatangkan manfaat bagi para alumni yang ikut mengembangkan usaha ini. Setidaknya 10 alumni sudah mendapatkan penghasilan tambahan dari membantu pengelolaan usaha holtikultura dan perikanan ini.

"Hasilnya bisa untuk membantu biaya kuliah mereka, ada sekitar 10 alumni  karena sebagian yang mengelola usaha ini adalah santri dan alumni," tegasnya.

Unit usaha Ponpes yang lahir dari program kemandirian ekonomi pesantren ini juga melahirkan wirausaha dan petani muda di Jambi. Selain sektor holtikultura dan perikanan, diakuinya   baru-baru ini BI Jambi juga membantu pengembangan usaha depot air.

"Kalau depot air baru berjalan di Ponpes kami, ini juga bantuan BI," terangnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution mengatakan, semua program bantuan yang diberikan BI KPw Jambi kepada beberapa Ponpes di Jambi  merupakan bagian dari pengembangan ekonomi syariah salah satunya melalui kemandirian ekonomi pesantren.

"Kita lihat pesantren memiliki usaha yang potensial lalu kita  lakukan pembinaan,analisa sarana dan prasarana yang dibutuhkan sesuai usahanya," kata Suti.

Dirinya berharap dengan sarana  dan prasarana yang dibeirkan ini  makan pesantren  bisa  mengelola usaha dengan baik  sehingga menciptakan kemandirian ekonomi sehingga pesantren bisa menjadi pusat ekonomi dari sekelilingnya.

"Diharapkan pesantren bisa menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar dengan mandiri  secara ekonomi dan memiliki unit usaha lain," ujarnya.

Untuk saat ini dikatakan Suti, BI Kantor Perwakilan Provinsi Jambi  melihat unit usaha baru yang dapat dikembangkan pesantren yakni usaha depot air.  Dari hasil analisa BI KPw Jambi, air minum kerap menjadi kendala bagi pesantren dalam penyediaan air bersih atau air minum bagi para santri.

"Kalau dilihat seperti air minum juga menjadi kendala bagi pesantre,  penyediaan air minum bagi santri menjadi kendala. Kita berikan  pengolahan air minum agar bisa  dikonsumsi santri, selain itu ada unit usaha di sektor  perikanan dan pertanian," pungkasnya.

 

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021