Kinerja sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami perbaikan yang cukup signifikan pada triwulan II 2021 yang tercatat mengalami pertumbuhan 18,65 persen (yoy) jauh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi 12,33 persen (yoy).
Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution,Jumat(10/9) menjelaskan kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh base effect yang terjadi pada periode yang sama di tahun sebelumnya ketika pandemi pertama kali berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Pengetatan mobilitas dan kegiatan ekonomi pada saat itu memberikan dampak besar terhadap kinerja sektor transportasi dan logistik.
"Berangsur membaiknya mobilitas masyaraakt menjelang ramadhan dan idul fitri mendorong pertumbuhan positif pada sektor ini meskipun aktivitas penerbangan masih dibatasi hal ini tercermin dari peningkatan data bongkar muat," katanya.
Dari data bongkar kargo bandara di Provinsi Jambi tercatat tumbuh sebesar 36,31 persen (yoy) di triwulan II 2021 , lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi 56,67 persen (yoy). Kondisi serupa ditunjukkan oleh perkembangan volume muat barang di bandara. Jumlah muat barang tercatat tumbuh 27,67 persen (yoy) di triwulan II 2021. Perkembangan tersebut jauh lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 5,39 persen (yoy). Kenaikan volume bongkar muat menunjukkan aktivitas ekonomi yang mulai berangsur pulih meskipun tengah dilaksanakannya pembatasan sosial.
Sejalan dengan indikator lainnya, jasa transportasi udara juga tercatat mengalami kenaikan yang cukup signifikan . Kenaikan kinerja transportasi udara tercermin dari jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang angkutan udara pada triwulan II 2021 . Jumlah kedatangan penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 570,44 persen (yoy) dengan total penumpang 68,10 ribu, jauh lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang masih terkontraksi 67,86 persen (yoy).
Demikian pula jumlah keberangkatan penumpang tumbuh sangat signifikan sebesar 407,25 persen (yoy) dengan total penumpang sebanyak 63,36 ribu lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi 65,27 persen (yoy).
"Sektor transportasi dan pergudangan diperkirakan akan tumbuh melambat pada triwulan III 2021. Perlambatan disebabkan oleh lonjakan kasus COVID-19 yang mengakibatkan PPKM yang menahan permintaan jasa transportasi meskipun implementasi vaksin COVID sedang berlangsung," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution,Jumat(10/9) menjelaskan kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh base effect yang terjadi pada periode yang sama di tahun sebelumnya ketika pandemi pertama kali berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Pengetatan mobilitas dan kegiatan ekonomi pada saat itu memberikan dampak besar terhadap kinerja sektor transportasi dan logistik.
"Berangsur membaiknya mobilitas masyaraakt menjelang ramadhan dan idul fitri mendorong pertumbuhan positif pada sektor ini meskipun aktivitas penerbangan masih dibatasi hal ini tercermin dari peningkatan data bongkar muat," katanya.
Dari data bongkar kargo bandara di Provinsi Jambi tercatat tumbuh sebesar 36,31 persen (yoy) di triwulan II 2021 , lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi 56,67 persen (yoy). Kondisi serupa ditunjukkan oleh perkembangan volume muat barang di bandara. Jumlah muat barang tercatat tumbuh 27,67 persen (yoy) di triwulan II 2021. Perkembangan tersebut jauh lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 5,39 persen (yoy). Kenaikan volume bongkar muat menunjukkan aktivitas ekonomi yang mulai berangsur pulih meskipun tengah dilaksanakannya pembatasan sosial.
Sejalan dengan indikator lainnya, jasa transportasi udara juga tercatat mengalami kenaikan yang cukup signifikan . Kenaikan kinerja transportasi udara tercermin dari jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang angkutan udara pada triwulan II 2021 . Jumlah kedatangan penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 570,44 persen (yoy) dengan total penumpang 68,10 ribu, jauh lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang masih terkontraksi 67,86 persen (yoy).
Demikian pula jumlah keberangkatan penumpang tumbuh sangat signifikan sebesar 407,25 persen (yoy) dengan total penumpang sebanyak 63,36 ribu lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi 65,27 persen (yoy).
"Sektor transportasi dan pergudangan diperkirakan akan tumbuh melambat pada triwulan III 2021. Perlambatan disebabkan oleh lonjakan kasus COVID-19 yang mengakibatkan PPKM yang menahan permintaan jasa transportasi meskipun implementasi vaksin COVID sedang berlangsung," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021