Pandemi COVID-19 tak membikin    Hendar dan kawan-kawannya asal  Bandung terkurung di kampungnya, kenyataanya tetap bisa merantau bekerja di proyek infrastruktur di Kota Jambi.

"Bersyukur dengan adanya proyek penggalian pipa PDAM di Kota Jambi kita bisa ikut cari nafkah di sini," kata seorang pekerja galian pipa PDAM Kota Jambi , Hendar di Kota Jambi, Kamis.

Galian saluran pipa PDAM di daerah Simpang Kawat ini dipekerjakan oleh pekerja yang berasal dari Bandung yang berjumlah 40 orang. Dalam pekerjaannya mereka dibagi menjadi dua tim.  

Diameter pipa yang ditanam para pekerja berukuran 400 milimeter  dengan kedalaman sekitar satu meter lebih, tergantung situasi dan kondisi tanah yang digali. 

Untuk penyambungan pipa menggunakan mesin pemanas, setelah pipa meleleh baru disambungkan. Sehingga pipa langsung rapat sekaligus lengket dan tidak mengalami perubahan jika ditimbun tanah. 

"Sistem kerjanya borongan, dalam satu hari satu orang ditargetkan mendapatkan lima meter," kata Hendar.

Namun jika kondisi galian tidak bagus, seperti berair maka untuk mendapatkan lima meter membutuhkan waktu hingga tiga hari. 

Hendar mendapatkan informasi pekerjaan galian pipa PDAM tersebut dari rekan kerjanya. Ia mengakui baru satu bulan ikut bekerja dalam proyek galian pipa PDAM tersebut, sebelumnya Hendar bekerja sebagai petani di Bandung. 

Pewarta: Masrul

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021