Panitia Khusus (Pansus) BOT DPRD Provinsi Jambi, Senin (17/1) menggelar pertemuan bersama OPD Pemprov Jambi terkait kerja sama Bangun Guna Serah (BGS) atau biasa disebut BOT.

Rapat yang digelar di ruang Banggar DPRD Provinsi Jambi dihadiri langsung Ketua Pansus BOT DPRD Provinsi Jambi, Bustami Yahya dan anggota.

Dalam pertemuan itu, Pansus BOT DPRD Provinsi Jambi mempertanyakan persoalan-persoalan serta kendala yang dihadapi dalam kerja sama Pemprov Jambi dengan investor melalui skema BGS.

Sekretaris Pansus BOT DPRD Provinsi Jambi, Akmaluddin usai pertemuan mengatakan, Pansus BOT akan memperhitungkan kemungkinan melakukan pengukuran  ulang terhadap 4 BGS tersebut. 

Empat BGS itu Yakni Pasar Angsoduo baru yang dikelola PT EBN, yang hingga kini belum membayar kontribusinya kepada Pemprov Jambi.

"Kita juga memastikan catatan yang diberikan oleh PUPR dan instansi lain telah mulai dilaksanakan oleh PT EBN," kata Akmaluddin.

Kemudian Jambi Bisnis Center (JBC) yang kini belum juga dibangun. Pansus BOT mempertanyakan kendala yang dihadapi investor sehingga pembangunan belum bisa dilaksanakan.

"Kita akan mendudukkan kembali persoalan antara JBC dan para pihak terkait, dengan membawa seluruh persyaratan yang dibutuhkan," ujar Akmaluddin.

Lalu Hotel Ratu, dimana kontribusi dari kerja sama BGS itu, kontribusi yang diterima Pemprov Jambi naik 100 persen. Dari Rp250 juta menjadi Rp500 juta per tahun. Terakhir, WTC Ramayana, yang menurut Akmal tidak ada kendala

Akmal juga mengatakan, Pansus akan rapat kembali bersama Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD) untuk merumuskan rekomendasi dan catatan-catatan pansus.***


 

Pewarta: Dodi

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022