Kepolisian Resor Mukomuko, Bengkulu menutup dua pasar malam untuk mengantisipasi keramaian masyarakat di tempat itu menimbulkan klaster penularan COVID-19,  khususnya varian baru, Omicron.

"Kemungkinan faktor COVID-19, kalau dua hari belakangan terjadi peningkatan kasus COVID-19, seperti yang terbaru di Curup ada 14 kasus," kata Kabag Operasional Polres Mukomuko Kompol Apriadi dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.
 
Ia mengatakan hal itu terkait dengan penutupan operasional dua pasar malam di Kecamatan Penarik dan Kecamatan Kota Mukomuko sejak Jumat (28/1) malam hingga saat ini.

Meskipun kasus aktif COVID-19 di daerah tersebut hingga saat ini masih nihil, katanya, hal yang dikhawatirkan pasar malam yang ramai dikunjungi masyarakat itu menjadi klaster baru penularan varian baru Omicron.

"Atas dasar pertimbangan itu, jangan sampai keberadaan pasar malam tersebut terbentuk klaster baru penularan varian baru COVID-19, Omicron, maka diambil kebijakan seperti itu," ujarnya.
 
Pihaknya hingga saat ini masih menunggu keputusan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko terkait dengan penutupan dan pembukaan operasional pasar malam di daerah ini.

"Untuk selanjutnya, kita masih menunggu seperti apa kebijakan yang akan diambil oleh Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko," ujarnya.
 
Juru Bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo mengatakan pihaknya hingga saat ini belum mendapat informasi terkait dengan penutupan dua pasar malam di dua wilayah itu.

"Kami belum tahu informasi tentang hal tersebut, belum ada keputusan, dan belum ada cerita tentang hal itu, apakah pasar malam ditutup," ujarnya.
 
Kendati demikian, ia mengatakan, kemungkinan ada edaran terkait dengan hal tersebut sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penularan Omicron di daerah ini.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022