Tingkat keterisian tempat tidur dan kamar pasien COVID-19 di rumah sakit di Provinsi Jambi sebesar 20 persen.
"Tercatat pada 28 Januari lalu untuk kasus COVID-19 di Provinsi Jambi hanya tercatat ada 14 orang yang positif akan tetapi pada 21 Februari 2022 jumlah kasus positif COVID-19 terdapat 1.500 orang," kata Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo di Jambi, Selasa.
Kapolda Jambi juga meminta kepada seluruh jajaran Forkopimda kabupaten dan kota agar hadir pada saat dilakukan interaktif, hal ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan dari pusat serta bersilaturahmi menentukan strategi untuk mencapai Vaksinasi COVID-19 secepatnya.
"Kita harus tetap waspada terhadap COVID-19, bagi Forkopimda kabupaten dan kota sebaiknya selalu hadir pada acara zoom meeting agar bisa mengetahui perkembangan COVID-19 di daerahnya masing - masing khususnya di Provinsi Jambi," katanya.
Kapolda juga menyebutkan terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian di Pemerintah Provinsi Jambi yaitu situasi COVID-19. Menurut dia situasi COVID-19 saat ini tidak seburuk pada 2021 namun peningkatannya lebih dari 100 kali lipat.
Kemudian, Kapolda Jambi menegaskan pihaknya juga memprioritaskan vaksinasi terhadap anak, remaja dan lansia, sebab mereka paling beresiko terpapar COVID-19.
Untuk anak-anak dan remaja menjadi prioritas karena mereka sekolah tatap muka dan berinteraksi dengan banyak orang mulai keluar rumah, sampai ke sekolah hingga pulang lagi ke rumah.
Sedangkan, untuk vaksinasi lansia rata-rata halangannya penyakit komorbid dan virus COVID-19 ini akan memicu komorbidnya yang menyebabkan fatal bahkan memicu kematian. Kondisi ini yang sangat dikhawatirkan, beberapa kejadian fatal baik lansia dan pra lansia itu memiliki komorbid baik gagal ginjal, diabetes, sakit jantung, darah tinggi dan stroke, sehingga harus diwaspadai dengan melakukan vaksinasi.
Kapolda juga meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan vaksinasi COVID-19 karena vaksinasi diyakini dapat mencegah terpapar dari virus COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Tercatat pada 28 Januari lalu untuk kasus COVID-19 di Provinsi Jambi hanya tercatat ada 14 orang yang positif akan tetapi pada 21 Februari 2022 jumlah kasus positif COVID-19 terdapat 1.500 orang," kata Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo di Jambi, Selasa.
Kapolda Jambi juga meminta kepada seluruh jajaran Forkopimda kabupaten dan kota agar hadir pada saat dilakukan interaktif, hal ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan dari pusat serta bersilaturahmi menentukan strategi untuk mencapai Vaksinasi COVID-19 secepatnya.
"Kita harus tetap waspada terhadap COVID-19, bagi Forkopimda kabupaten dan kota sebaiknya selalu hadir pada acara zoom meeting agar bisa mengetahui perkembangan COVID-19 di daerahnya masing - masing khususnya di Provinsi Jambi," katanya.
Kapolda juga menyebutkan terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian di Pemerintah Provinsi Jambi yaitu situasi COVID-19. Menurut dia situasi COVID-19 saat ini tidak seburuk pada 2021 namun peningkatannya lebih dari 100 kali lipat.
Kemudian, Kapolda Jambi menegaskan pihaknya juga memprioritaskan vaksinasi terhadap anak, remaja dan lansia, sebab mereka paling beresiko terpapar COVID-19.
Untuk anak-anak dan remaja menjadi prioritas karena mereka sekolah tatap muka dan berinteraksi dengan banyak orang mulai keluar rumah, sampai ke sekolah hingga pulang lagi ke rumah.
Sedangkan, untuk vaksinasi lansia rata-rata halangannya penyakit komorbid dan virus COVID-19 ini akan memicu komorbidnya yang menyebabkan fatal bahkan memicu kematian. Kondisi ini yang sangat dikhawatirkan, beberapa kejadian fatal baik lansia dan pra lansia itu memiliki komorbid baik gagal ginjal, diabetes, sakit jantung, darah tinggi dan stroke, sehingga harus diwaspadai dengan melakukan vaksinasi.
Kapolda juga meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan vaksinasi COVID-19 karena vaksinasi diyakini dapat mencegah terpapar dari virus COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022