Menjalankan tugas sebagai guru profesional memiliki tantangan tersendiri. Sebab tugas utama guru adalah membuat siswa ketagihan dalam belajar, tentu karena pembelajarannya dianggap menarik.

Menjadi Kepala Sekolah baru di SD Swasta Permata Agri dengan usia yang terbilang muda merupakan tantangan tersendiri bagi saya.

Mengawali karir sebagai guru honor pada tahun 2010 di SD Negeri tempat Sodimah bersekolah dahulu hingga tahun 2019, Sodimah berkesempatan mendapatkan beasiswa guru Tanoto Foundation pada tahun 2011.

Sebagai guru tentunya saya ingin mengembangkan kompetensi saya melalui pelatihan-pelatihan baik dari Dinas Pendidikan maupun dari Lembaga swasta.

Sebagai kepala sekolah SDS Permata Agri saya meneruskan ilmu yang saya peroleh dari pelatihan Program PINTAR Tanoto Foundation mulai pembelajaran aktif, budaya baca, peran serta masyarakat hingga manajemen sekolah. 

Sampai akhirnya saya diberi kesempatan menjadi Fasilitator Daerah Program PINTAR Tanoto Foundation untuk ikut serta dan berkontribusi memajukan pendidikan di daerah saya, tepatnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Pengalaman Fasda

Pengalaman tersebut tentunya menjadi modal awal bagi saya dengan tanggung jawab dan beban yang saya emban sekarang ini.

Salah satu tantangan tersulit yang dihadapi saat menjalankan peran sebagai kepala sekolah adalah dimulai dari Sumberdaya manusia guru dan kepala sekolah itu sendiri.

Banyak belajar tentunya yang harus saya lakukan saat ini. Karena tugas dan peran kepala sekolah bukan hanya sebagai leader ataupun pemimpin saja tetapi dapat menciptakan iklim kerja, menjadi  supervisor, inovator serta motivator bagi guru-guru di sekolahnya.

Mampu melakukan pembaharuan di bidang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) adalah salah satu indikator yang harus dicapai guna dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi guru di sekolah.

Hal tersebut dapat dilakukan  dengan cara kepala sekolah  melakukan supervisi akademik untuk membantu guru dalam mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran yang dicanangkan bagi peserta didiknya.

Sebab dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru,kualitas pembelajaran akan meningkat.

Terus melakukan pendampingan terhadap guru, terutama bagi guru yang mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan dalam menyusun rencana pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa.

Sebab rencana pembelajaran yang disusun oleh guru sangat mempengaruhi proses belajar siswa.

Kiat tingkatkan keaktifan guru

Sebagai kepala sekolah, Sodimah terus melakukan inovasi dan melakukan perbaikan terus menerus guna dapat meningkatkan kompetensinya sebagai pengajar dan yang pastinya dapat menerapkan pembelajaran aktif di kelasnya.

Memberikan motivasi serta pendampingan kepada guru-guru merupakan bentuk dukungan yang dapat saya lakukan,” ujarnya.

Sodimah berharap, dengan begitu tercipta guru-guru hebat yang akan selalu ketagihan untuk menciptakan pembelajaran yang menarik sehingga kehadirannya selalu dirindukan oleh siswa.

Berdiskusi

Diskusi merupakan hal penting untuk membangun ekosistem pendidikan lebih baik, ajak-lah guru dan warga sekolah bermusyawarah.

Dengan mengajak mereka berdiskusi, para guru merasa dihargai, didengarkan aspirasinya. Hasil diskusi tersebut dicatat sebagai bahan untuk refleksi mana yang sudah dilakukan dan bagian mana saja yang belum terlaksana.

Tabel perencanaan

Hal penting lainnya adalah membuat tabel perencanaan. Hal ini membantu para guru untuk terus mengingat bagian mana saja yang sukses dilaksanakan dengan yang tidak berjalan.

Guru mencentang jika tugasnya telah selesai. Sebetulnya hal ini beresiko jika tidak disampaikan dengan baik, dari hati ke hati, karena para guru rentan malu jika tidak terlaksana.

Namun, dengan pendekatan musyawarah, berbicara dari hati ke hati, maka semua hambatan bisa dilalui dengan baik. 

Wali Murid

Selanjutnya adalah mengajak diskusi orangtua siswa, mengapa? Karena dengan berdiskusi dengan orangtua, pekerjaan guru lebih mudah dalam memantau keberhasilan siswa. 

Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan membentuk paguyuban orangtua siswa tiap kelas. Ajak orangtua berdiskusi apakah peserta didik belajar di rumah atau tidak? Jika kurang, mana yang harus diperbaiki. 

Orangtua pun tidak akan marah-marah, jika ada diskusi dua arah antara guru dengan orangtua siswa. 

Karena sejatinya pendidikan itu adalah tanggungjawab bersama.



Oleh: Sodimah, S.Pd
Kepala SDS Permata Agri Tanjung Jabung Barat / Fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation
 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022