Meski mayoritas penduduk di Rusia adalah non-muslim, tetapi negara ini mempunyai bukti keterkaitan terhadap sejarah kejayaan bangsa Islam.

Islam pertama kali masuk ke Rusia pada pertengahan abad ke-7 Masehi. Saat itulah Islam mencoba menaklukkan Persia. Setelah penaklukan, Islam masuk ke wilayah Kaukasus. Rusia kemudian memasukkan wilayah itu sebagai bagian dari negara.

Orang Rusia pertama yang menjadi Muslim adalah orang Dagestan. Mereka masuk Islam setelah orang-orang Arab menaklukannya pada abad ke-8. Kemudian, negara Muslim pertama di Rusia adalah Volga Bulgaria. Selanjutnya, sebagian besar orang Turki Eropa dan Kaukasia masuk Islam.

Di antara 8.000 masjid, terdapat 5 masjid tertua di Rusia. Rusia merupakan rumah bagi umat Islam di mana terdapat dua puluh persen penduduknya yang beragama Muslim.

Masjid bersejarah dan indah pertama di Rusia adalah Masjid Marcani yang berada di Old Tatar Quarter of Kazan, tepatnya di tepi danau Qaban. Selain menjadi salah satu masjid tertua di Rusia, Marcani juga merupakan masjid Katedral pertama yang dibangun lah pada 1766-1770.

Masjid kedua adalah Masjid Khan yang dibangun antara abad ke-15 dan ke-16. Pada tahun 1702, Peter the Great memerintahkan rakyatnya untuk merobohkan bangunan tersebut. Namun, menara batunya yang lebar bertahan hingga sekarang.

Muslim Rusia membangun masjid yang ada di sebelah menara tua pada tahun 1768. Beberapa bangsawan Tatar setempat menyumbangkan sejumlah uang untuk membangun lantai kedua pada tahun 1835.

Kemudian Masjid ketiga adalah Masjid Katedral Moskow yang menjadi salah satu masjid tertua dan terbesar di Rusia. Terdapat menara masjid setinggi 79 meter yang menjadikannya masjid tertinggi di antara menara masjid di seluruh Eropa.

Pembangunan masjid ini selesai pada tahun 1904. Pada tahun 2011, pemerintah Rusia menghancurkan dan membangun kembali gedung tersebut.

Setelah dibangun kembali, masjid tersebut menjadi 20 kali lebih lebar dari yang sebelumnya untuk menampung hingga 10.000 orang. Selain itu, terdapat pula tujuh lift dan AC, serta fasilitas untuk penyandang disabilitas.

Selanjutnya adalah Masjid Tua yang dibangun pada 1823 dan berada di jalan Bolshaya Tatarskaya di Zamoskvorechye di atas tanah milik pedagang Tatar Nasarbai Hashalov.

Masjid ini awalnya tidak memiliki kubah atau menara. Pada tahun 1880, barulah ditambahkan eksterior tambahan.

Setelah pembangunan selesai, masyarakat membangun sekolah berbasis Islam sejak tahun 1915 sehingga anak-anak Muslim dapat belajar di sana.

Lalu masjid yang terakhir adalah Masjid Juma yang berada di Derbent, Dagestan dan dibangun antara tahun 733 dan 734 M. Masjid ini terdaftar dalam Daftar Warisan Budaya UNESCO karena Masjid Juma adalah masjid kuno dengan panjang 28 dan 68 meter.

Namun, masjid ini memiliki sejarah buruk. Pada tahun 1930-an, orang-orang menutup bangunan keagamaan selama kampanye anti-agama di Uni Soviet. Selain itu, tidak seperti bangunan keagamaan lainnya, Masjid Juma digunakan sebagai penjara dari tahun 1938 hingga tahun 1943. Setelah itu, masjid ini diubah menjadi masjid lagi. (dari berbagai sumber)

 

Pewarta: Nazela Azzahra

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022