Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi mencatat sebanyak 1.955 ekor ternak atau 85 persen dari total 2.301 ekor yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) berhasil disembuhkan.

"Sebanyak 1.955 ekor dinyatakan sembuh, dan saat ini masih ada sisa 346 ekor yang terinfeksi PMK masih  diobati dan diharapkan hewan tersebut segera sembuh sehingga Provinsi Jambi tidak masuk lagi dalam daerah zona merah paparan PMK tersebut," Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Jambi Akhmad Mausul di Jambi, Rabu.

Status penyebaran PMK di tingkat Provinsi Jambi masih ada yang masuk zona merah seperti Kabupaten Muaro Jambi dan Batang Hari. Sedangkan beberapa kabupaten lainnya yang jadi sentra ternak itu dalam zona hijau atau bersih dari PMK.

"Jika dilihat dari data yang ada tidak ada kabupaten yang bertambah atau masuk dalam zona merah hanya dua Kabupaten yakni Batang Hari dan Muaro Jambi dan kabupaten lainnya hewan ternaknya masih aman dari PMK," kata Mausul.

Khusus bagi hewan ternak yang terkena PMK itu oleh dinas terkait masih terus mengobati dan obat-obatan sudah di kirim ke daerah yang bersangkutan. Tenaga kesehatan hewan juga terus bekerja untuk menyembuhkan hewan yang terkonfirmasi PMK itu.

Sementara itu untuk vaksin cegah PMK telah masuk sebanyak 39 ribu dosis vaksin  dan telah terpakai sebanyak 36,874 dosis atau mencapai 90 persen. Sebagian besar digunakan di Kabupaten Batang Hari. Saat ini masih tersisa 3.610 dosis.

Jambi  bergerak cepat melakukan vaksinasi kepada hewan ternak, baik untuk tahap  I dan tahap II serta pihak dinas menargetkan bahwa  vaksinasi tahap II terhadap hewan ternak ini akan segera selesai.

Sebelumnya pemerintah pusat telah mengatur regulasi dalam pemberian vaksin ternak. Sapi yang menjadi sasaran vaksinasi, di antaranya sapi yang sehat tidak dalam kondisi sakit atau yang sudah sembuh dari PMK. Kemudian sapi yang masa akan dipelihara dalam waktu yang masih panjang, bukan sapi yang  akan dipotong dan pada usia sapi yang sudah bisa divaksin  yaitu minimal umur dua pekan.

Sementara itu pemerintah daerah juga harus sudah melakukan zonasi. Di mana, sasaran vaksinasi adalah daerah yang masih hijau atau nol kasus PMK atau kelompok yang masih bersih dari PMK.

Bila ada  sapi yang sudah terpapar maka akan dilakukan isolasi  terlebih dahulu hingga sembuh.

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022