Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mengajak para seniman muda agar bisa terus mengembangkan diri dan berkreasi dalam bidang seni budaya di era industri kreatif level society 5.0.

"Saya berharap seniman muda mengembangkan seni budaya Jambi seiring perkembangan era industri kreatif level society 5.0 dengan penciptaan karya seni inovatif. Jangan sampai meninggalkan akar kebudayaan daerah, sehingga eksistensi kebudayaan Melayu Jambi tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat, serta terus lestari di masa yang akan datang," kata Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani saat membuka Pameran Seni Rupa 2022 di Taman Budaya Jambi pada 4-14 September mendatang, Rabu.

Kepada para seniman, khususnya seniman muda untuk terus berkarya dan memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan menampilkan kualitas seni budaya Melayu Jambi yang terbaik, sehingga adat budaya Melayu Jambi tidak hilang di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini.



Abdullah Sani juga mengajak masyarakat Provinsi Jambi untuk terus melestarikan adat budaya Melayu Jambi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari kekayaan adat budaya Nusantara.

Pameran Seni Rupa ini berupa rangkaian kegiatan seni rupa yang mengangkat tema 'Telusur Tanah Berjejak', merupakan kegiatan yang terdiri atas pengajian pameran seni rupa, pameran karya budaya seni dan pentas seni etnis dalam rangka pendukungan dari rangkaian kegiatan Kenduri Swarnabhumi 2022.

"Pameran ini memiliki makna yang sangat strategis dalam konteks upaya bersama melestarikan adat budaya Melayu Jambi, serta dalam rangka mendukung kegiatan Kenduri Swarnabhumi Tahun 2022 yang sedang berlangsung," kata Sani.

Dia menambahkan Kenduri Swarnabhumi merupakan momentum membangkitkan kembali kesadaran masyarakat, sekaligus salah satu upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah beserta seluruh pemangku kepentingan untuk mengembalikan kejayaan peradaban Sungai Batang Hari.

"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat Jambi termasuk para seniman muda untuk mengembalikan kejayaan peradaban sebelumnya dengan bersama-sama terus menjaga ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Hari serta objek pemajuan kebudayaan di sepanjang aliran sungai yang kita banggakan," kata Abdullah Sani.

Sungai Batang Hari merupakan nadi pertukaran budaya masyarakat pedalaman dengan dunia luar, karena Sungai Batang Hari menjadi jalur utama perdagangan dan jalur utama aktivitas masyarakat Jambi pada masa lalu.



Wagub menerangkan masyarakat telah memanfaatkan Sungai Batang Hari untuk berbagai aktivitas, bahkan pemukiman di sepanjang aliran sungai ini menjadi salah satu ciri kebudayaan masyarakat yang memberikan pengaruh besar terhadap aktivitas masyarakat, karena secara budaya masyarakat Jambi sangat erat hubungannya dengan sungai.

"Kedekatan kebudayaan masyarakat dengan alam dan lingkungan menjadi pengingat kita semua untuk menjaga keharmonisan hidup dengan alam sekitar dan kita harus melestarikan kearifan lokal daerah Jambi dan budaya serta tradisi yang sarat dengan penjagaan lingkungan, sehingga kita dapat terus hidup selaras dan seimbang dengan alam," kata Sani.

Perhelatan Telusur Tanah Berjejak merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jambi dalam melaksanakan pembinaan terhadap generasi muda untuk mencintai adat dan kebudayaan lokal, khususnya melayu Jambi.

Kenduri Swarnabhumi merupakan titik tolak yang baik untuk ke depannya, melihat animo masyarakat yang sangat tinggi. Pada dasarnya roh kebudayaan itu adalah gotong royong dari masyarakat dan hal ini membuktikan adat kebudayaan di Provinsi Jambi masih mengakar kuat, karena masyarakat sangat antusias dengan gotong royong bersama mengadakan Kenduri Swarnabhumi.

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022