Satlantas Polres Batanghari melakukan patroli dan menyisir truk  batubara yang masih dalam keadaan kondisi "gantung" perjalanannya  di tengah pemberlakuan pelarangan operasi truk jenis itu untuk sementara waktu.

"Tadi kita patroli dari pukul 08.00 WIB sampai 15.30 WIB,  kurang lebih ada sekitar 500 sampai 600 unit kendaraan batubara yang masih gantung," kata Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Batanghari, Ipda Arisman di Muara Bulian, Selasa (22/11).

Operasional angkutan batu bara dilarang beroperasi untuk sementara waktu, dikarenakan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi sedang melakukan perbaikan kerusakan jalan di jalur Muara Tembesi-Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.

"Ya, Berdasarkan Direktorat lalu lintas Polda Jambi untuk sementara kendaraan batu bara dihentikan keluar dari mulut tambang terlebih dahulu," kata Arisman menjelaskan.

Adapun peraturan tersebut dilaksanakan terhitung mulai dari tanggal 21 November 2022 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Terkait adanya perbaikan jalan tersebut, pihak Polres lakukan pemberhentian itu agar tidak ada dulu kegiatan lalu lintas angkutan batu bara supaya mempermudah pekerjaan.

Arisman juga menjelaskan pemberlakuan tersebut berlaku untuk seluruh kendaraan batu bara yang melintas di jalur itu.

"Ini berlaku untuk yang dari arah Tebo, Sarolangun dan Batanghari, karena melintasi wilayah Polres Batanghari mengingat sedang dilakukan perbaikan jalan terlebih dahulu," katanya.

Untuk titik kerusakan jalan berlubang masih seperti kemarin yaitu di wilayah Sridadi dan Tenam yang mengakibatkan perlambatan arus lalu lintas dan yang paling sering terjadi kerusakan kendaraan.

Sementara itu, salah satu supir angkutan batu baru, Romi mengatakan dengan adanya perbaikan jalan itu bisa mengurangi kemacetan yang seperti biasanya dialami.

"Kami sangat mendukung dengan perbaikan jalan tersebut, jika memang jalan sudah bagus dan lancar nanti efeknya ke kita juga karena bisa lebih lancar," katanya 

Romi juga menjelaskan, untuk sekarang sering terjadi kemacetan yang panjang dan bisa membuat kurangnya ritase.

Ia  juga berharap penghentian sementara itu tidak terlalu lama dan paling tidak ada solusi buat para supir pencari rejeki dari pelangsiran batu bara . 
"Mudah-mudahan perbaikan jalan ini bisa cepat selesai dan kami para supir bisa operasi kembali," ujarnya 
 

Pewarta: Riski Apriyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022