Kemacetan panjang yang terjadi di jalan nasional kawasan Tembesi-Sarolangun, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, semakin parah, Rabu, yang setidaknya sudah terjadi selama 22 jam lebih.

Kemacetan lalu lintas akibat padatnya truk angkutan batu bara ini berlangsung hingga 15 kilometer di kawasan tersebut dari Kabupaten Batanghari menuju Kabupaten Sarolangun.

Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto mengatakan bahwa pihaknya sudah mengerahkan puluha personil untuk mengurai kemacetan itu. 

Untuk mengurai kemacetan, personil Polres Batanghari juga berjaga di mulut tambang agar tidak ada truk angkutan batu bara yang ke luar sebelum jam operasional.

"Kita telah melakukan penanganan dengan menerjunkan anggota di lapangan, hingga saat ini anggota masih di lapangan. Kalau kemarin banyak kendala, kalau sekarang sudah berkurang,” kata Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto di Muara Bulian.

Ia juga menyebutkan, salah satu penyebab kemacetan lalu lintas ini ialah padatnya truk angkutan bara di Jambi yang mencapai sekitar 8.300 hingga 11.500 unit. 

Truk ini melewati jalan nasional di Jambi karena belum tersedianya jalur khusus untuk angkutan batu bara tersebut.

Kemudian, tidak hanya padatnya truk angkutan batu bara, kemacetan ini juga terjadi karena kondisi sekitar jalan yang memburuk akibat hujan lebat.

"Apalagi kemarin curah hujan yang tinggi. Ditambah lagi truk ini tidak berani parkir di kantung parkir dikarenakan takut terperosok," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Batanghari AKP Sudiharson mengatakan untuk saat ini kemacetan tersebut sudah mulai terurai dan kendaraan sudah bisa berjalan secara perlahan.

"Iya, saat ini kendaraan sudah mulai berkurang dan berjalan dua arah dari jam 10.30 WIB, dan personel Polres Batanghari masih berjaga di setiap titik kemacetan agar bisa mengatur kendaraan dan mengurangi kemacetan.

"Ya anggota kita masih berjaga setiap malamnya, supaya tidak terjadi kemacetan yang semakin parah," katanya. 

Pewarta: Riski Apriyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023