Jambi (ANTARA) - Seorang bocah perempuan bernama Aisyah usia lima tahun terjatuh, terseret arus drainase perumahan pada Jumat sore (12/12), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tersangkut di semak-semak drainase berjarak 5 Km dari lokasi kejadian.
"Setelah dievakuasi tim Basarnas Jambi, jazad Aisyah dibawa ke rumah duka di Perumahan Sigasland, RT 45 Kelurahan Simpang III Sipin, Kota Jambi untuk diserahkan ke pihak keluarga guna dimakamkan," kata Dantim Operasi SAR Kantor Basarnas Jambi, Djuniato, di Jambi Sabtu.
Korban ditemukan tim SAR setelah melakukan penelusuran di aliran drainase dalam keadaan meninggal dunia. Lokasi penemuan korban ditemukan tersangkut di semak-semak drainase RT 14 Jalan Sunan Bonang, Kelurahan Simpang III Sipin, dengan jarak sekitar 5 kilometer dari lokasi awal kejadian.
Djuniato, mengatakan proses pencarian dilakukan secara menyeluruh dengan menyusuri aliran drainase hingga beberapa kilometer dari titik awal korban diduga hanyut dan tim melakukan penyisiran mengikuti aliran drainase dengan dukungan peralatan yang akhirnya berhasil ditemukan.
"Setelah kami temukan korban segera dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," katanya.
Peristiwa ini bermula pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB, saat korban bermain hujan bersama dua temannya di sekitar Perumahan Sigasland RT 45. Diduga korban terpeleset dan terseret arus drainase yang deras akibat hujan.
Kantor SAR Jambi menerima laporan kejadian tersebut pada pukul 18.30 WIB dari Camat Kota Baru. Menindaklanjuti laporan tersebut, sebanyak delapan personel rescuer diberangkatkan dan tiba di lokasi pada pukul 18.55 WIB untuk melakukan pencarian. Pencarian dihentikan sementara karena sudah larut malam dan kemudian dilanjutkan keesokan harinya.
“Dengan ditemukannya korban dalam kondisi meninggal dunia, operasi SAR terhadap korban hanyut dinyatakan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim SAR gabungan dan masyarakat yang telah membantu proses pencarian,” kata Djuniato.
Dalam operasi ini, Tim SAR gabungan melibatkan unsur Basarnas Jambi, Polresta Jambi, BPBD Kota Jambi, Damkartan Kota Jambi, serta dibantu oleh masyarakat setempat. Peralatan yang digunakan antara lain rescue car, rubber boat,serta peralatan komunikasi dan navigasi.
