Wakil Direktur (Wadir) Pembinaan Masyarakat Polda Jambi AKBP Yuyan Priatmaja menjadi pemateri pada kuliah mahasiswa psikolog Universitas Buana Perjuangan Kawarang, Jawa Barat, yang digelar secara online, Rabu.
Ia menjadi dosen tamu yang memberikan materi mengenai aplikasi psikologi forensik dalam penanganan kriminalitas di Kepolisian.
AKBP Yuyan Priatmaja yang pernah menjabat Kapolres Muarojambi itu kerap kali menemukan kasus yang sulit untuk diungkapkan sehingga psikologi forensik agar keadilan dapat ditegakkan.
Yuyan mengatakan peranan psikologi forensik sangat membantu dalam membantu menemukan titik terang atas peran pelaku.
Psikologi forensik banyak digunakan untuk menangkap pelaku, di sana ada cara untuk mengungkap profil pelaku tindak kejahatan, kemudian mendeteksi kejahatan.
"Yang saya alami banyak membantu dan mencari pelaku kejahatan, baik itu pidana umum maupun pidana khusus, data yang diberikan oleh tim forensik bisa dijadikan alat bukti di persidangan," kata Yuyan.
Dalam perjananan karirnnya, ia pernah menemukan pelapor yang merasa jadi korban, padahal pelapor itu sendiri yang merupakan pelaku kajahatan.
"Karena psikologi forensik itu bisa membaca kebohongan,” kata Yuyan.
Selama 22 tahun bergelut di dunia reserse, menurutnya, yang paling diburu itu adalah keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Nanti akan ada segitiga pembuktian dan di sini membutuhkan peran dari psikologi forensik untuk menentukan kosistensi keterangan dari saksi, karena pemeriksaan saksi pasti berulang kali," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Ia menjadi dosen tamu yang memberikan materi mengenai aplikasi psikologi forensik dalam penanganan kriminalitas di Kepolisian.
AKBP Yuyan Priatmaja yang pernah menjabat Kapolres Muarojambi itu kerap kali menemukan kasus yang sulit untuk diungkapkan sehingga psikologi forensik agar keadilan dapat ditegakkan.
Yuyan mengatakan peranan psikologi forensik sangat membantu dalam membantu menemukan titik terang atas peran pelaku.
Psikologi forensik banyak digunakan untuk menangkap pelaku, di sana ada cara untuk mengungkap profil pelaku tindak kejahatan, kemudian mendeteksi kejahatan.
"Yang saya alami banyak membantu dan mencari pelaku kejahatan, baik itu pidana umum maupun pidana khusus, data yang diberikan oleh tim forensik bisa dijadikan alat bukti di persidangan," kata Yuyan.
Dalam perjananan karirnnya, ia pernah menemukan pelapor yang merasa jadi korban, padahal pelapor itu sendiri yang merupakan pelaku kajahatan.
"Karena psikologi forensik itu bisa membaca kebohongan,” kata Yuyan.
Selama 22 tahun bergelut di dunia reserse, menurutnya, yang paling diburu itu adalah keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Nanti akan ada segitiga pembuktian dan di sini membutuhkan peran dari psikologi forensik untuk menentukan kosistensi keterangan dari saksi, karena pemeriksaan saksi pasti berulang kali," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023