Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi akan membentuk tiga tim untuk mediasi penyelesaian permasalahan antara keluarga nenek Hapsah dengan pihak Rimba Palma Sejahtera Lestari (RPSL) yang sempat menghebohkan beberapa waktu lalu.
Sekretaris Daerah Kota Jambi A Ridwan di Jambi, Senin (3/7), mengatakan bahwa antara seluruh pihak telah menyepakati pembentukan tiga tim yang masing-masing akan menangani aspek legalitas perusahaan, aspek kerugian nenek Hapsah, dan juga aspek penegakan hukum.
"Kami juga meminta komitmen secara tertulis untuk menyelesaikan masalah ini dan telah disepakati. Tim terdiri dari dewan, OPD terkait, perusahaan, keluarga nenek Hapsah. Minggu ini tim sudah bekerja," kata dia.
Ridwan menegaskan, jika dalam perjalanannya tim menemukan adanya indikasi pelanggaran, maka akan ada pemberian sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara itu, perwakilan keluarga nenek Hapsah, Fiet Haryadi mengatakan bahwa pihaknya meminta komitmen perusahaan untuk menyelesaikan persoalan ini.
"Kami memberikan masukan agar membuat pernyataan tertulis, dalam hal ini seperti surat pernyataan hitam di atas putih. Untuk menyelesaikan persoalan ini agar tak berlarut-larut semakin lama, tanpa ada penyelesaian," katanya.
Pihaknya berharap terbentuknya tim tersebut akan menghasilkan kajian terkait tuntutan dengan nilai-nilai rasional, sehingga pihak perusahaan juga bisa memberikan penilaian.
Dalam kesempatan yang sama, pihak perusahaan berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan kajian yang rasional. Pihaknya menjamin tidak menutup komunikasi dalam permasalahan ini.
Sebelumnya, diberitakan bahwa keluarga nenek Hapsah, warga Kota Jambi, merasa dirugikan dengan aktivitas salah satu perusahaan di dekat rumahnya di kawasan Payo Selincah, Kota Jambi.
Keluarga tersebut mengklaim telah terjadi kerusakan rumah akibat aktivitas perusahaan tersebut sehingga meminta Pemkot Jambi membantu mereka agar perusahaan mengganti rugi kerusakan rumah nenek tersebut.
Baca juga: Pemkot Jambi siap kerja sama dengan tiga kabupaten jamin stok pangan
Baca juga: Pemkot Jambi siap fasilitasi UMKM produksi olahan bahan pangan
Baca juga: Pemkot Jambi periksa kesehatan 4.128 hewan kurban
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Sekretaris Daerah Kota Jambi A Ridwan di Jambi, Senin (3/7), mengatakan bahwa antara seluruh pihak telah menyepakati pembentukan tiga tim yang masing-masing akan menangani aspek legalitas perusahaan, aspek kerugian nenek Hapsah, dan juga aspek penegakan hukum.
"Kami juga meminta komitmen secara tertulis untuk menyelesaikan masalah ini dan telah disepakati. Tim terdiri dari dewan, OPD terkait, perusahaan, keluarga nenek Hapsah. Minggu ini tim sudah bekerja," kata dia.
Ridwan menegaskan, jika dalam perjalanannya tim menemukan adanya indikasi pelanggaran, maka akan ada pemberian sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara itu, perwakilan keluarga nenek Hapsah, Fiet Haryadi mengatakan bahwa pihaknya meminta komitmen perusahaan untuk menyelesaikan persoalan ini.
"Kami memberikan masukan agar membuat pernyataan tertulis, dalam hal ini seperti surat pernyataan hitam di atas putih. Untuk menyelesaikan persoalan ini agar tak berlarut-larut semakin lama, tanpa ada penyelesaian," katanya.
Pihaknya berharap terbentuknya tim tersebut akan menghasilkan kajian terkait tuntutan dengan nilai-nilai rasional, sehingga pihak perusahaan juga bisa memberikan penilaian.
Dalam kesempatan yang sama, pihak perusahaan berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan kajian yang rasional. Pihaknya menjamin tidak menutup komunikasi dalam permasalahan ini.
Sebelumnya, diberitakan bahwa keluarga nenek Hapsah, warga Kota Jambi, merasa dirugikan dengan aktivitas salah satu perusahaan di dekat rumahnya di kawasan Payo Selincah, Kota Jambi.
Keluarga tersebut mengklaim telah terjadi kerusakan rumah akibat aktivitas perusahaan tersebut sehingga meminta Pemkot Jambi membantu mereka agar perusahaan mengganti rugi kerusakan rumah nenek tersebut.
Baca juga: Pemkot Jambi siap kerja sama dengan tiga kabupaten jamin stok pangan
Baca juga: Pemkot Jambi siap fasilitasi UMKM produksi olahan bahan pangan
Baca juga: Pemkot Jambi periksa kesehatan 4.128 hewan kurban
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023