Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menyalurkan bantuan cadangan beras pemerintah yang akan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu atau miskin di daerah serta untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi.
"Kita saat mulai menyalurkan program Beras Cadangan Pemerintah (CBP) kepada masyarakat dengan harapan bisa membantu mengendalikan inflasi," kata Wakil Gubernur (Wagub) Abdullah Sani di Jambi, Selasa.
Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Tahun 2023 Tahap II dilakukan di Komplek Pergudangan Bulog Pasir Putih, Kota Jambi, dimana beras bantuan pemerintah, saat ini diketahui bersama bahwa bantuan ini berupa beras untuk penerima manfaat di Provinsi Jambi.
"Insya Allah mereka akan menerima setiap bulan 10 kg selama tiga bulan yakni di Oktober, November dan Desember nanti dan mudah-mudahan akan dimanfaatkan dan menjadi upaya dalam menekan kenaikan harga beras," kata Abadullah Sani.
Kemudian Jambi juga masih mempunyai cadangan beras sebanyak 14.363 ton yang bisa mencukupi sampai empat hingga enam bulan kedepan, selain itu ada minyak sebanyak 50 ribu liter dan daging beku ada tujuh ton. Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ini sangat penting, selain untuk membantu memenuhi kebutuhan beras masyarakat terutama masyarakat yang sangat membutuhkan, juga untuk menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi.
Wagub Abdullah Sani juga mengungkapkan, laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi secara year on year (y-on-y) pada Triwulan II Tahun 2023 tumbuh sebesar 4,86 persen. Selain pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, inflasi Provinsi Jambi sangat terkendali. “Inflasi Provinsi Jambi periode Agustus 2023 sebesar 1,92%, terendah se-Indonesia.
Hal ini merupakan buah kerja keras dan kerja terpadu Tim Pengendaian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi dengan TPID Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi dan pemerintah Provinsi Jambi bekerja sama dan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan dan seluruh pihak terkait terus berupaya untuk mengendalikan kenaikan harga-harga (inflasi), termasuk dengan pengendalian inflasi pangan, karena kenaikan harga pangan sangat berpotensi mengerek inflasi komoditas atau sektor lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
"Kita saat mulai menyalurkan program Beras Cadangan Pemerintah (CBP) kepada masyarakat dengan harapan bisa membantu mengendalikan inflasi," kata Wakil Gubernur (Wagub) Abdullah Sani di Jambi, Selasa.
Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Tahun 2023 Tahap II dilakukan di Komplek Pergudangan Bulog Pasir Putih, Kota Jambi, dimana beras bantuan pemerintah, saat ini diketahui bersama bahwa bantuan ini berupa beras untuk penerima manfaat di Provinsi Jambi.
"Insya Allah mereka akan menerima setiap bulan 10 kg selama tiga bulan yakni di Oktober, November dan Desember nanti dan mudah-mudahan akan dimanfaatkan dan menjadi upaya dalam menekan kenaikan harga beras," kata Abadullah Sani.
Kemudian Jambi juga masih mempunyai cadangan beras sebanyak 14.363 ton yang bisa mencukupi sampai empat hingga enam bulan kedepan, selain itu ada minyak sebanyak 50 ribu liter dan daging beku ada tujuh ton. Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ini sangat penting, selain untuk membantu memenuhi kebutuhan beras masyarakat terutama masyarakat yang sangat membutuhkan, juga untuk menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi.
Wagub Abdullah Sani juga mengungkapkan, laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi secara year on year (y-on-y) pada Triwulan II Tahun 2023 tumbuh sebesar 4,86 persen. Selain pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, inflasi Provinsi Jambi sangat terkendali. “Inflasi Provinsi Jambi periode Agustus 2023 sebesar 1,92%, terendah se-Indonesia.
Hal ini merupakan buah kerja keras dan kerja terpadu Tim Pengendaian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi dengan TPID Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi dan pemerintah Provinsi Jambi bekerja sama dan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan dan seluruh pihak terkait terus berupaya untuk mengendalikan kenaikan harga-harga (inflasi), termasuk dengan pengendalian inflasi pangan, karena kenaikan harga pangan sangat berpotensi mengerek inflasi komoditas atau sektor lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023